EKSPOSSULBAR.CO.ID, Mamuju — Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakil Gubernur (Wagub) Sulbar, Salim S Mengga, pada awal tahun 2025 menetapkan alokasi anggaran beasiswa daerah sebesar Rp7 miliar. Rencananya, dana beasiswa tahun 2026 Sulbar tersebut akan ditingkatkan menjadi Rp15 miliar, dengan prioritas utama untuk membantu sekitar 50 hingga 60 persen mahasiswa kurang mampu di seluruh kabupaten.
Namun, rencana tersebut harus mengalami penyesuaian. Hal ini disebabkan adanya pengurangan transfer dana dari pemerintah pusat, sehingga alokasi beasiswa untuk tahun 2026 diputuskan hanya sebesar Rp10 miliar.
Plt Kepala Biro Pemkesra Sulbar, Murdanil menegaskan bahwa meskipun terjadi penurunan anggaran, fokus utama program beasiswa 2026 Sulbar tidak berubah.
“Pengurangan anggaran ini lebih karena faktor penyesuaian fiskal akibat dana transfer pusat yang berkurang. Tetapi prioritas kita tetap, yakni memastikan mahasiswa kurang mampu tetap mendapat dukungan pendidikan dari pemerintah daerah,” jelas Murdanil, Senin (6/10/2025).
Ia menambahkan, mekanisme penyaluran akan diperketat agar tepat sasaran dan benar-benar dirasakan oleh mahasiswa yang membutuhkan. Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat juga akan mengevaluasi skema bantuan pendidikan agar tetap berkelanjutan meskipun menghadapi keterbatasan anggaran.
Dengan kebijakan ini, Pemprov Sulbar melalui Biro Pemkesra berharap mahasiswa penerima manfaat tetap dapat melanjutkan pendidikan tinggi tanpa terbebani masalah biaya, sehingga melahirkan sumber daya manusia yang lebih unggul bagi pembangunan daerah. (Rls)