Site icon Ekspos Sulbar

BPBD Sulbar Komitmen Jadwalkan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana Setiap Tahun, 2026 Direncanakan di Polman

EKSPOSSULBAR.CO.ID, Mamuju — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulbar melalui Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan merencanakan pelaksanaan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana tahun 2026. Kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Sulbar, Swandy, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), setelah sebelumnya simulasi kesiapsiagaan telah dilaksanakan pada Mei 2025 di Kabupaten Majene.

“BPBD Sulbar berkomitmen untuk menjadwalkan kegiatan simulasi bencana secara berkala setiap tahun, khususnya di wilayah-wilayah rawan gempa dan longsor. Tujuannya agar masyarakat semakin siap dan sigap ketika menghadapi situasi darurat,” kata Swandy, Selasa 28 Oktober 2025.

Menurutnya, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang latihan, tetapi juga bagian penting dari edukasi penyelamatan diri yang perlu disebarluaskan secara masif kepada masyarakat. Karena itu, BPBD Sulbar mendorong keterlibatan aktif berbagai pihak, mulai dari sekolah, lembaga keagamaan, hingga perangkat desa, agar pesan kesiapsiagaan dapat tersampaikan secara luas dan berkelanjutan.

Selain itu, BPBD Sulbar akan memperkuat kerja sama dengan BMKG dan pemerintah kabupaten dalam memperluas penyebaran informasi kebencanaan melalui media sosial serta sistem pesan singkat yang mudah diakses masyarakat.

Plt. Kepala Pelaksana BPBD Sulbar, Muhammad Yasir Fattah, menegaskan bahwa simulasi kesiapsiagaan bencana merupakan langkah penting dalam membangun budaya tangguh bencana di masyarakat.

“Kesiapsiagaan adalah investasi jangka panjang dalam pengurangan risiko bencana. Dengan simulasi rutin dan kolaborasi lintas sektor, kita ingin masyarakat semakin sadar, tanggap, dan terlatih menghadapi potensi bencana,” ungkap Yasir Fattah.

Kebijakan ini juga sejalan dengan instruksi Gubernur Sulbar Suhardi Duka, yang menekankan pentingnya peningkatan kapasitas masyarakat dan aparat daerah dalam menghadapi ancaman bencana alam.

Dengan pelaksanaan simulasi yang terencana dan berkesinambungan, BPBD Sulbar berharap partisipasi masyarakat semakin meningkat dan seluruh pihak memiliki peran aktif dalam membangun ketangguhan daerah menghadapi bencana. (Rls)

Exit mobile version