EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU — Pemprov Sulbar mulai menata ulang fondasi perencanaan pembangunan daerah. Dengan pendekatan berbasis data yang lebih terintegrasi dan akuntabel.
Penegasan penataan ulang dan perencanaan pembangunan tersebut melalui rapat tindak lanjut SK Daftar Data 2025 di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Jumat (22/8/2025).
Sekretaris Bapperida Sulbar, Muh Darwis Damir memimpin rapat yang mempertemukan tiga simpul strategis dalam ekosistem Satu Data Indonesia (SDI), yaitu Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar sebagai Pembina Data, Dinas Kominfopers Sulbar sebagai Walidata, dan Bapperida Sulbar sebagai Sekretariat SDI daerah.
Muh Darwis Damir menegaskan, tata kelola satu data akan menjadi elemen strategis dalam penyusunan rencana pembangunan daerah, yang saat ini terdekat adalah persiapan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2027.
“Kita upayakan agar seluruh proses berjalan sesuai standar dan regulasi yang berlaku,” katanya.
Sementara Kepala Bapperida Sulbar, Junda Maulana menekankan, penguatan tata kelola data bukan sekadar teknis administratif, melainkan bagian dari komitmen terhadap misi kelima Panca Daya Pembangunan yang diusung Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wakilnya, Salim S Mengga.
“Data berkualitas adalah fondasi utama dalam menyusun dokumen perencanaan yang relevan dan berdampak,” ujarnya.
Rapat menghasilkan tiga kesepakatan penting yang akan menjadi pijakan dalam penyusunan RKPD tahun 2027. Yakni, sinkronisasi dan koordinasi
penguatan sinergi antar perangkat daerah dalam penyelenggaraan satu data, agar tidak terjadi tumpang tindih maupun kekosongan data.
Kedua, optimalisasi pemanfaatan sumber daya strategi optimalisasi sumber daya manusia, anggaran dan teknologi yang dimiliki mulai proses perencanaan, pengumpulan, pengisidan, hingga pemeriksaan data, dibuktikan melalui berita acara sebagai laporan resmi ke pemerintah pusat.
Ketiga, berkomitmen menjalankan integrasi sistem tata kelola data
komitmen bersama untuk memanfaatkan SIPD melalui e-Walidata dan aplikasi SAPOTA sebagai instrumen utama dalam menyusun dokumen perencanaan yang berbasis data. (Rls)
