EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Semua karena minimnya anggaran. Sebagai calon tuan rumah pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi Barat tahun 2026, Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah menyatakan ketidaksiapannya untuk gelaran empat tahunan itu.
Arsal Aras, Bupati Mamuju Tengah bahkan telah memberi penegasan seputar ketidakmampuannta untuk melaksanan Porprov tahun depan. Kata dia, besarnya pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat bikin rencananya untuk mensukseskan event tersebut harus terkubur dalam-dalam.
Wacana batalnya pelaksanaan Porprov tersebut dapat dipahami sebagai keputusan yang realistis. Ketua KONI Sulawesi Barat, Syamsul Samad mengatakan, pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat memang berdampak pada sejumlah perencanaan pembangunan di daerah, termasuk olahraga.
Meski begitu, Syamsul Samad menilai, Porprov sedianya jadi satu-satunya wadah utama dalam hal pertanggungjawaban publik untuk setiap ikhtiar peningkatan prestasi olahraga. Akan sangat disayangkan jika event tersebut urung terlaksana.
“Porprov bisa dilaksanakan secara efisien. Tak harus bermewah-mewahan. Tak sekadar seremonial semata. Jika kita mengejar substansi dari pelaksanaannya, saya kira event itu bisa kita laksanakan,” tutur Syamsul Samad di sela rapat pengurus KONI Sulawesi Barat, Minggu (12/10) malam.
Jika pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah sejak dini mengaku tak mampu menggelar Porprov, bukan berarti kabupaten lain punya kondisi seperti itu. Ada rencana dari KONI Sulawesi Barat untuk mendiskusikan hal ini ke para bupati di Sulawesi Barat.
“Harapannya, ada semacam solusi bersama tentang pelaksanaan Porprov ini. Secara teknis akan kita diskusikan lebih lanjut, prinsipnya ini perlu dikomunikasikan dengan para kepala daerah di Sulbar,” sambung dia.
KONI Sulawesi Barat juga sedang mendesain adanya semacam forum duduk bersama antara para pengurus Cabor dan KONI kabupaten untuk membincang hal di atas. Jika tak ada aral melintang, forum yang dimaksud dapat dilaksanakan usai pelantikan pengurus KONI Sulawesi Barat akhir bulan ini.
“Termasuk mendengar arahan langsung dari Pak Gubernur. Saya kira apapun namanya, forum itu penting untuk kita inisiasi,” urai Syamsul Samad, pria yang juga ketua komisi I DPRD Sulawesi Barat itu.
“Semoga kita semua senantiasa diberikan kekuatan untuk tetap memberikan kontribusi pemikiran dan kerja-kerja nyata dalam upaya kita mendongkrak prestasi olahraga di Sulbar,” Syamsul Samad menutup. (*)