MAJENE – Pemkab Majene menyambut baik para investor baik lokal maupun luar negeri untuk bekerjasama pemanfaatan buah kelapa di Majene.
Majene memiliki lahan produktif untuk tanaman kelapa sekira 7500 ha dari total lahan potensial seluas 9000 ha yang tersebar di setiap Kecamatan.
Pemanfaatan kelapa tidak hanya untuk prodak minyak goreng namun juga semua komponen dalam buah kelapa seperti sabut dan batok kelapa.
Hal ini menjadi bahan paparan saat rapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Majene bersama perwakilan KBRI Yordania, Rabu (5/5/2021) di ruang pola Kantor Bupati Majene.
Bupati Majene Lukman mengaku siap dan besemangat menjemput peluang kerjasama tersebut. Hanya saja ia berharap para pelaku usaha lokal Majene bisa serius tidak seperti beberapa kerjasama sebelumnya yang mandek ditengah jalan.
“Pada intinya kami siap dan bersemangat menjemput setiap peluang kerjasama tersebut,” ucapnya.
Rizaldi Ishak Koordinator Pelaksana Fungsi Ekonomi KBRI Amman di Yordania mengatakan tujuan kedatangannya karena mengetahui Majene memiliki potensi kelapa yang bagus. Terlebih lagi pasar di Yordania masih membutuhkan kelapa khususnya ekspor arang.
Ia juga mengimbau agar para pelaku usaha kelapa tetap menjaga kualitas bahan dan produknya. Hal tersebut penting agar mampu bersaing baik di pasar lokal maupun internasional.
“Selain produk kelapa, pasar industri di Yordania juga terbuka untuk kerajinan rotan dan bambu. Mengingat ada showroom furnitur khusus kerajinan,” ujarnya.
Rizaldi berharap Pemerintah Daerah harus menentukan dulu produk unggulannya seperti apa, yang khas sehingga bisa dipasarkan seperti prodak kelapa tersebut.
Setelah mencatat segala penjelasan terkait potensi kelapa, Pemda Majene segera melakukan pendalaman untuk peluang kerjasama kedepannya. (rls/*)
