EKSPOSSULBAR.CO.ID, Jakarta — Ketua DPR RI, Puan Maharani menyatakan permohonan maaf. Hal itu lantaran adanya anggota legislatif di Senayan yang menyinggung perasaan publik.
Permohonan maaf itu terucap di momen Puan Maharani menerima audiensi sejumlah tokoh lintas profesi di Kompleks Parlemen, di Senayan, Jakarta baru-baru ini.
Pertemuan tersebut sekaligus untuk berdialog terkait persoalan sosial-politik pasca aksi unjuk rasa akhir Agustus lalu.
Juga membahas sejumlah isu yang beredar. Termasuk pemberitaan kenaikan gaji hingga tunjangan kompensasi perumahan.
“Saya minta maaf jika ada anggota yang bertutur atau berlaku kurang berkenan. Memang ada beberapa informasi yang beredar, tapi tidak semuanya sesuai fakta,”ujar Puan.
“Tidak pernah ada kenaikan gaji. Terkait tunjangan perumahan, per 31 Agustus sudah dihentikan. Moratorium sudah diberlakukan untuk kunjungan luar negeri, terutama oleh komisi, kecuali untuk agenda konferensi kenegaraan yang betul-betul mewakili negara,” tegasnya.
Menurut Puan Maharani, DPR terus berbenah diri. Termasuk menghentikan tunjangan perumahan anggota dan moratorium kunjungan kerja luar negeri.
Puan menambahkan bahwa DPR tengah menjalani transformasi kelembagaan, termasuk memperkuat transparansi lewat sistem digital.
“Kami sungguh-sungguh ingin melakukan transformasi kelembagaan. DPR harus lebih terbuka, aspiratif, dan akuntabel,” jelasnya. (*)