EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Menindaklanjuti arahan Gubernur Sulawesi Barat Suhardi Duka (SDK), Pelaksana Tugas (Plt.) Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Sulbar, Junda Maulana, menekankan pentingnya perencanaan dan penganggaran program serta kegiatan tahun 2026 yang rasional, efektif, dan efisien.
Hal tersebut disampaikan Junda saat memimpin Asistensi dan Supervisi Rencana Kerja (Renja) Bapperida Sulbar Tahun 2026 pada Desk Bidang Perekonomian dan Infrastruktur, bertempat di Ruang RPJMD Kantor Bapperida Sulbar, Selasa (24/6/2025).
“Perencanaan kita mencerminkan kinerja OPD. Jangan sampai terjadi pemborosan yang kemudian dikoreksi karena lemahnya perencanaan program dan kegiatan,” ujarnya.
Junda, yang juga menjabat sebagai Kepala Bapperida Sulbar, meminta agar setiap rencana program disusun secara rasional dan disertai narasi yang menjelaskan output dan urgensinya.
“Bagi saya, merencanakan sesuatu itu harus rasional. Oleh karena itu, saya minta untuk menarasikan program dan kegiatan yang akan dilakukan, agar jelas output dan urgensi dari setiap anggaran kegiatan yang direncanakan,” sambung Junda.
Ia menambahkan, penyusunan anggaran tahun 2026 akan disesuaikan dengan pagu anggaran tahun 2025 setelah dilakukan efisiensi. Setelah proses asistensi dan supervisi, rencana anggaran akan dibahas dalam KUA-PPAS.
“Jika ditemukan anggaran yang tidak efektif dan efisien, maka akan ditarik dan dilaporkan ke Gubernur. Anggaran tersebut tidak otomatis dikembalikan, tergantung kebijakan pimpinan,” pungkasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri Analis Keuangan Pusat dan Daerah Ahli Muda BPKPD Sulbar, Abdul Kudus, selaku anggota Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) yang tergabung dalam Desk 2 Bidang Perekonomian dan Infrastruktur. (rls/*)