News  

Program Magang Nasional Kemenaker Dorong Daya Saing SDM dan Perekonomian Daerah

Kepala Disnaker Sulbar, Andi Farid Amri. (Pemprov Sukbar)

EKSPOSSULBAR.CO.ID, Mamuju — Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI bertahap mengumumkan hasil seleksi Program Magang Nasional di sejumlah daerah.

Berdasarkan data yang diterima per 21 Oktober, 115 peserta dari 600 pendaftar di wilayah Sulbar kini sudah menerima hasil pengumuman dan dinyatakan layak mengisi kuota di sejumlah perusahaan. Beberapa peserta diantaranya sudah mulai menjalankan program pemagangan di perusahaan di Sulbar.

Diketahui saat ini masih terdapat 38 kuota yang belum terisi dikarenakan beberapa perusahaan tidak mendapatkan calon peserta magang yang sesuai dengan kualifikasi dan persyaratan minimal yang ditentukan oleh perusahaan selaku penyelenggara magang.

BACA JUGA:  BPBD Sulbar Tinjau Titik Banjir Genangan Air di Mamuju

Untuk itu, dengan pertimbangan bahwa masih ada perusahaan yang belum menyelesaikan seleksi peserta, maka proses seleksi masih terus berlanjut hingga dan pengumuman akhir pada 22 Oktober 2205.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sulbar, Andi Farid Amri mengatakan, program ini memberi manfaat besar bagi daerah. Menurutnya program ini tidak hanya membuka kesempatan bagi lulusan sarjana dan diploma untuk memperoleh pengalaman kerja, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perusahaan mitra dan perekonomian daerah. Serta menjadi langkah strategis dalam menyiapkan tenaga kerja muda yang kompeten, produktif, dan siap bersaing di dunia kerja.

BACA JUGA:  Dispora Sulbar Bersama Komunitas Pemuda Gelar Aksi Pemuda Dalam Menekan Jumlah Stunting

Olehnya, menurut Kadisnaker, program magang nasional ini selaras dengan panca daya Gubernur Sulbar Suhardi Duka dan Wagub Sulbar Salim S Mengga dalam meningkatkan daya saing sumber daya manusia daerah dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah.

“Program ini menjadi jembatan antara dunia pendidikan dan dunia industri. Lulusan perguruan tinggi bisa langsung mengenal dunia kerja profesional, sementara perusahaan mendapat kesempatan membina calon tenaga kerja potensial,” ujar Farid.