News  

Diskes Sulbar Perkuat Peran Nakes Lingkungan, Pastikan Kemananan dan Kelayakan SPPG

“Peran tenaga kesehatan lingkungan dan UKS di sekolah adalah ujung tombak dalam memastikan makanan yang dikonsumsi anak-anak benar-benar aman dan bergizi. Kami mendorong penguatan kapasitas petugas di Puskesmas agar pengawasan dan pembinaan dilakukan secara konsisten dan sesuai standar,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Sulbar, dr Nursyamsi Rahim, Selasa (21/10/2025).

BACA JUGA:  Pajak Lunas, Sulbar Maju: BPKPD Gencarkan Sosialisasi dan Aksi Tempel Kendaraan di Lingkup Pemprov Sulbar

Langkah pengawasan ini juga merupakan tindak lanjut dari Rakor Pencegahan Kasus KLB pada program MBG, yang menekankan pentingnya koordinasi lintas sektor antara Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan instansi terkait lainnya.

Melalui langkah strategis ini, Diskes Sulbar berharap seluruh SPPG di daerah dapat mencapai Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), serta menjadi model penyelenggaraan pangan aman, sehat, dan bergizi bagi peserta didik di seluruh kabupaten. (Rls)

BACA JUGA:  Hadiri Rapat SKP, Pemkesra Sulbar Komitmen Perkuat Tata Kelola Kinerja ASN

Sebaran Pengawasan SPPG di Sulbar

  • Kabupaten Polewali Mandar: 25 SPPG diawasi oleh 12 dari 20 Puskesmas; satu Puskesmas membina hingga 7 SPPG.
  • ⁠Kabupaten Pasangkayu: 5 SPPG dibina oleh 7 dari 15 Puskesmas; satu Puskesmas membina 2 SPPG.
  • ⁠Kabupaten Mamuju: 19 SPPG aktif dari 23 Puskesmas; satu Puskesmas membina 4 SPPG.
  • ⁠Kabupaten Mamuju Tengah: 10 SPPG dibina oleh 11 Puskesmas; satu Puskesmas membina 2 SPPG.
  • ⁠Kabupaten Mamasa: 3 SPPG telah beroperasi.
  • ⁠Kabupaten Majene: 7 SPPG aktif dari 11 Puskesmas; satu Puskesmas membina 3 SPPG.