Akuntabilitas Kinerja Pemkab 2018 Capai 90 Persen

ekspossulbar.com, PASANGKAYU – Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemkab Pasangkayu tahun 2018, capai 90 persen.


Itu tercermin dalam gambaran pencapaian tujuan organisasi dan sasarannya, melalui pengukuran tingkat pemenuhan indikator-indikator kinerja utama yang telah ditetapkan sebelumnya. Dengan berpatokan pada target yang telah dituangkan dalam RPJMD. 


“Capaian kinerja Pemda Pasangkayu 2018 lumayan baik, hingga 90 persen. Ini menandakan bahwa pemerintah daerah selama delapan tahun terakhir, sudah maksimal melaksanakan roda pemerintahan daerah” ungkap Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Jumat 17 Mei 2018.

BACA JUGA:  Warga Jengen Raya Apresiasi Wagub Sulbar atas Penyelesaian Sengketa Lahan Sawit


Kata dia, sebagai bentuk akuntabilitas, maka gambaran kinerja tahun 2018, telah disusun berdasarkan PermenPAN 53/ 2014 tentang petunjuk teknis perjanjian kerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja intansi pemerintah.


Kendati begitu, Ia menyebut sebagai sebuah gambaran kinerja, LAKIP tidak bisa menyajikan keseluruhan profil capaian kinerja Pemkab Pasangkayu secara utuh. Untuk keperluan gambaran yang lebih komprehensif, maka diperlukan dokumen pelengkap seperti hasil LHP, evaluasi kinerja, maupun dokumen akuntabilitas organisasi lainnya.

BACA JUGA:  BPKPD Sulbar Terima Kunjungan BKAD Polman Bahas Penghapusan dan Penghentian Pajak Randis


Sambung dia, dari capaian kinerja tahun 2018 yang cukup memuaskan, juga dipetakan beberapa isu yang masih perlu perhatian serius Pemkab untuk memkasimalkan pembangunan kedepan.


Diantaranya, terkait capaian indeks pembangunan manusia (IPM), kualitas SDM, taraf hidup masyarakat, pelayanan publik, ketersediaan sarana dan prasarana, pengembangan komoditas unggulan, pertambangan investasi daerah, pengembangan kawasan strategis, dan keberagaman masyarakat.

BACA JUGA:  Bedah Buku "SDK Mendayung dari Hulu": Mengupas Perjalanan Politik Suhardi Duka


“ Tahun 2017 IPM di Pasangkayu 65,67 persen, terus meningkat secara konstan bila dilihat pada tahun-tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2016 sebesar 65, 17 persen” sebut Agus Ambo Djiwa.(has)