Bantuan Sembako Pemkab Pasangkayu Mulai Disalurkan

ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Bantuan Sembako Pemkab Pasangkayu untuk masyarakat terdampak Covid-19 mulai disalurkan. Disalurkan secara simbolis oleh Bupati Agus Ambo Djiwa, Sekkab Firman, serta unsur pimpinan Forkopimda, Senin 22 Juni.

Sebanyak 10.745 KK yang bakal menerima bantuan itu. Tersebar di 12 kecamatan yang ada di Pasangkayu. Bantuan sembako yang diberikan berupa beras 10 kg, terigu 2 kg, minyak goreng 2 liter, teh celum 2 kotak, dan gula pasir 2 kg.

Penyaluran dilakukan secara bertahap. Untuk hari pertama, bantuan disalurkan ke wilayah kecamatan Sarjo dan Bambaira. Kemudian berturut-turut hari berikutnya, masing-masing dua kecamatan per hari.

BACA JUGA:  IDP Lepas Tim Amaliah Ramadan IKA Unhas untuk Berbagi

Bupati Agus menyampaikan, penyaluran bantuan sedianya dilakukan pada bulan Mei lalu (sebelum lebaran idul fitri .red). Namun urung dilakukan karena proses validasi data yang cukup lama.

” Prosedurnya memakan waktu cukup lama, karena data di verifikasi oleh BPKP. Untuk mengantisipasi data ganda. Nanti data sudah dipastikan tidak bermasalah baru bantuan bisa kami salurkan” terang bupati dua periode itu.

BACA JUGA:  Atri Fadly Siap Berkompetisi Jalur Independen di Pilkada 2024

Meski jumlahnya tak seberapa, Bupati Agus berharap bantuan tersebut bisa dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyatakat penerima bantuan.

” Penyaluran bantuan akan dikawal secara ketat oleh aparat. Sehingga jika ada masalah dilapangan bisa diadukan kemudian kami akan cari solusinya. Kalau masih data ganda pasti akan dibatalkan, begitupun jika ada penerima yang dinilai tidak layak menerima, maka juga bisa dibatalkan” tegasnya.

Terhadap adanya temuan masalah dilapangan terkait penyaluran bantuan ini, ia berharap masyarakat melakukan pengaduan kepada yang berwenang, tidak malah membuat kegaduhan dan kericuhan.

BACA JUGA:  Perkosa Anak Tiri Hingga Hamil dan Melahirkan, Ayah di Mamuju Diamankan Polisi

” Semua elemen masyarakat mesti mengawasi penyaluran bantuan itu, kemudian diadukan dan diklarifikasi secara baik kepada yang berwenang jika ada masalah” imbuhnya.

Terakhir, Agus berpesan agar semua masyarakat tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan, meski Pasangkayu telah dinyatakan zona hijau. Sebab, belum diketahui pasti kapan masa pandemi ini akan berakhir.(has)