Ketua DPRD Sulbar, Amalia Fitri Aras, juga mendukung program ini sebagai bagian dari upaya ketahanan pangan di Sulbar. Ia berharap pemerintahan selanjutnya dapat meneruskan inisiatif yang telah dirintis oleh Pj Bahtiar selama menjabat di Sulbar. Sulawesi Barat memiliki sembilan sungai besar dengan potensi air tawar yang belum dimanfaatkan secara optimal. “Jangan biarkan air sungai mengalir begitu saja dari gunung ke laut. Ini harus menjadi sumber ekonomi. Jika program ini terus dilakukan, dalam tujuh bulan ke depan kita akan melihat peningkatan produksi ikan nila di Sulbar,” kata Bahtiar.
Ia juga mengapresiasi keterlibatan siswa dalam kegiatan ini. Menurutnya, anak-anak harus diajarkan sejak dini tentang lingkungan dan kewirausahaan, sehingga mereka memiliki keterampilan produktif sebelum lulus sekolah.
Arini, perwakilan dari UPTD SMK Negeri 1 Topoyo, menyambut baik program ini karena memberikan edukasi langsung kepada siswa tentang budidaya ikan dan pelestarian lingkungan. (Rls)
