SDK menilai, keberadaan bendungan ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah menghadapi perubahan iklim yang berdampak pada ketimpangan debit air di musim hujan dan kemarau.
“Dengan adanya bendungan ini, kita tidak hanya bicara soal infrastruktur, tapi juga soal ketahanan iklim dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan proyek ini bergantung pada kolaborasi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pelaksana proyek agar manfaatnya benar-benar dirasakan secara luas.
“Sulbar membutuhkan infrastruktur air yang tangguh agar pertanian dan ekonomi masyarakat tetap stabil dalam kondisi cuaca apa pun,” tutup SDK. (Rls)