Peringati Hari Stroke Sedunia 2025, RSUD Sulbar Gelar Edukasi Pentingnya Deteksi Dini Stroke

Pencegahan Stroke Hipertensi
Faktor risiko utama stroke, target penurunan tekanan darah adalah ≤140/90 mmhg. , dan pada lansia ≤ 150/90 mmHg, darah tinggi sebagian besar tidak bergejala. Prinsip penatalaksanaan perubahan gaya hidup dan penggunaan obat antihipertensi.

Pencegahan Stroke: Diabetes Melitus
Cara menurunkan gula darah: Perubahan gaya hidup dan Obat antidiabetes.

Pencegahan Stroke: Kolesterol tinggi
Peningkatan kadar lemak tubuh. Ada 2 bentuk lemak tubuh:
Kolestrol ( Membentuk sel tubuh, termasuk sel saraf.
Trigliserida ( Menyediakan sumber energi.

BACA JUGA:  Wakapolda Sulbar Pimpin Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

Pencegahan Stroke: Merokok
Perokok aktif maupun pasif ( meningkatkan risiko stroke hingga dua kali lipat.

Mitos yang salah tentang stroke :
a. Jika mulut mencong (PELO) ketika bangun tidur akibat ditampar SETAN dan dibawa berobat ke dukun.
b. Lakukan tusuk jarum pada telinga, jari tangan, atau jari kaki bila terkena stroke.
c. Jika gejala stroke ringan atau hilang, tidak perlu periksa ke dokter.
d. Stroke hanya terjadi pada usia tua.

BACA JUGA:  Dukung Program MBG, Dinkes Sulbar akan Perkuat Peran Unit Kesehatan Sekolah/Madrasah

Hal yang perlu diperhatikan :
a. Stroke merupakan penyebab utama disabilitas jangka panjang.
b. Sebagian besar penderita stroke memiliki disabilitas yang menetap saat pulang dari perawatan.
c. Apabila perawatan tidak optimal, dapat menimbulkan berbagai komplikasi.
d. Tujuan utama adalah agar penderita dapat melakukan aktivitas sehari hari dengan normal dan mencegah komplikasi( Hidup berkualitas.

Edukasi dilakukan dengan pendekatan interaktif melalui sesi tanya jawab dan disambut antusias oleh para pengunjung yang hadir di ruang tunggu pendaftaran.

BACA JUGA:  Bapperida Sulbar Terima Kunjungan Banggar DPRD Pasangkayu Bahas Penyesuaian Anggaran 2026

Direktur RSUD Sulbar, dr. Musadri Amir Abdullah menegaskan pihaknya terus berkomitmen untuk tidak hanya memberikan pelayanan kuratif, tetapi juga promotif dan preventif melalui edukasi kesehatan masyarakat yang berkelanjutan.

Kegiatan edukasi Hari Stroke Sedunia ini menjadi momentum penting untuk memperkuat kolaborasi antara tenaga kesehatan dan masyarakat dalam mewujudkan Sulbar yang sehat, unggul, dan berkarakter. (Rls)