ekspossulbar.com, PASANGKAYU— Bencana gempa dan tsunami yang menimpa Donggala,Palu dan sekitarnya, menyebabkan jatuhnya ribuan korban jiwa, dan kerugian materil yang tak terhitung jumlahnya.
Belasan ribu warga Sulteng lainnya terpaksa mengungsi ditempat-tempat pengungsian darurat. Mereka tidak bisa kembali kerumah, karena telah rata dengan tanah. Adapula yang masih dihantui rasa takut.
Kondisi ini telah menggugah nurani semua pihak, bahkan hingga dunia internasional. Bantuan untuk korban bencana alam maha dahsyat inipun mulai mengalir.
Tak mau ketinggalan, Himpunan Pelajar Mahasiswa Mamuju Utara (Hipma Matra) Makassar pun ambil bagian untuk meringankan beban para pengungsi Donggala-Palu ini.
Para mahasiswa Pasangkayu yang sedang menempuh pendidikan di Makassar itu melakukan penggalangan dana. Selanjutnya dibelanjakan untuk kebutuhan bahan pokok para pengungsi.
Koordinator relawan Hipma Matra Makassar, Pahrul mengatakan bantuan logistik ini disalurkan ke beberapa posko pengungsian yang ada di Pantoloan, Wani I, Wani II, dan Toawaya.
“Logistik yang kami salurkan berupa, 30 dus air mineral, beras 400 kg, peralatan bayu, mie instant 10 dus, dan pakaian empat karung” ungkapnya, Jumat 5 Oktober.
Logistik yang akan mereka salurkan ini sendiri diangkut menggunakan empat minibus menuju tempat tujuan. (has)