ekspossulbar.com, MAMASA – Sudah beberapa hari terakhir Kabupaten Mamasa diguncang gempa dengan magnitudo yang bervariasi.Terakhir Selasa 6 November, dalam aplikasi BMKG gempa mengguncang pada pukul 07.25 WIB, dengan kekuatan 3,4 magnitudo. Pusat gempa berada didarat 17.6 km timur laut Mamasa dengan kedalaman 10 km.
Kondisi ini membuat warga Mamasa panik, jalan-jalan kota disana nampak dipenuhi warga yang berlarian dari dalam rumah saat gempa mengguncang. Saat ini sebagian warga memilih mengungsi dan membuat tenda-tenda darurat di tanah-tanah lapang yang ada disana. Bahkan sebagian warga Mamasa meninggalkan daerah tersebut guna menghindari dampak gempa.
Menanggapi situasi ini, Wakil Bupati (Wabup) Mamasa Marthinus Tiranda mengimbau masyarakatnya tetap waspada kemudian menjauhi gedung-gedung bertingkat, sebab gempa-gempa susulan masih mungkin terjadi.
“Upayakan semua masyarakat tetap waspada, keluar dari rumah dan mengunci rumah demi menghindari hal-hal yang terjadi,” imbuhnya.
Namun demikian, Ia juga meminta masyarakat Mamasa agar tidak mudah percaya pada isu berkembang yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Kecuali informasi itu datang dari BMKG secara resmi.
Sementara, Kepala Bagian (Kabag) Humas Pemkab Mamasa Ernesto Randang atas instruksi Bupati Mamasa, menyampaikan agar semua sekolah di Mamasa sementara waktu meliburkan aktivitas belajar mengajarnya, guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami mengharapkan agar aktivitas belajar mengajar mulai tingkat SD,SMP dan SMA di liburkan hari ini,” ujarnya. (wan/has)
