Pastur, Pendeta, Mangku, Dapat Insentif Dari Pemkab Pasangkayu

PASANGKAYU— Tidak hanya pada pembangunan infrastruktur, Pemkab Pasangkayu juga memberi perhatian pada pembangunan keagamaan. Diwujudkan dalam bentuk pemberian insentif kepada para pemuka agama.

Kamis 13 Desember, Pemkab Pasangkayu membagikan insentif kepada 51 orang Pastur, 156 orang Pendeta, dan 187 orang Mangku. Masing-masing mendapat Rp. 1.300.000 per orang. Pembagian insentif berlangsung di pelataran kantor bupati Pasangkayu. Dibagikan secara simbolis oleh Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua DPRD Lukman Said, serta para unsur pimpinan Forkopimda.

Pembagian insentif untuk para pemuka agama ini memang merupakan program tahunan Pemkab Pasangkayu. Dilakukan sejak periode pertama Bupati Agus Ambo Djiwa dan Wakilnya Muhammad Saal. Beberapa bulan sebelumnya Pemkab juga telah membagikan insentif kepada para pemuka agama Islam.

BACA JUGA:  Bawa Kabur Uang Ratusan Juta Milik Petani Tommo, Terduga Pelaku Ditangkap Polisi

“ Nilai yang kami bagikan mungkin tidak seberapa, namun tentunya itu bukan menjadi penilaian. Tapi, lebih kepada adanya rasa persaudaraan dan komitmen bersama untuk mengembangkan ahlak umat di kabupaten yang kita cintai bersama ini. Tahun depan kami berupaya insentif untuk para pemuka agama akan kami naikan lagi” ujar Agus Ambo Djiwa saat memberi sambutan.

BACA JUGA:  Ambulance Terapung Untuk Warga Sambas, Kolaborasi Bank Muamalat & BMM

Kata dia, pemberian insentif ini diharapkan semakin memicu semangat para pemuka agama dalam meningkatkan mental spritual masyarakat. Juga dapat meningkatkan peran-peran strategis para pemuka agama ditengah masyarakat.

“ Tugas para pemuka agama ini sangat berat dibandingkan saya sebagai bupati. Saya hanya mengurusi dunia, tapi pemuka agama menyangkut urusan akhirat. Olehnya, pemberian insentif merupakan wujud apresiasi dan rasa terimakasih kami dari pemerintah” sambungnya.

BACA JUGA:  Pj Gubernur Bersama Kapolda Sulbar Tebar Benih Kepiting di Mako Brimob

Terkait peran strategis, lebih jauh bupati dia periode itu berpesan agar para pemuka agama bisa menjadi perekat persatuan ditengah masyarakat, terlebih menjelang Pemilu saat ini. Para pemuka agama diharap tidak tercepat terpancing isu-isu profokatif.

“ Jelang Pemilu ini begitu banyak isu-isu yang bisa memecah persatuan antar umat beragama. Nah disinilah saya harap peran pemuka agama tampil sebagai pemersatu, menenangkan umat agar tidak terpancing isu-isu yang sifatnya profokatif” imbuhnya.(has)