ekspossulbar.com,PASANGKAYU— Ruas jalan nasional atau jalan Trans Sulawesi penghubung antar provinsi di Desa Karya Bersama, Kecamatan Pasangkayu Kabupaten Pasangkayu terancam putus oleh abrasi pantai.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa perihatin melihat kondisi itu. Jumat 22 Februari ia meninjau langsung massifnya abrasi disana. Saat meninjau, Ia melihat abrasi nyaris menyentuh ruas jalan trans sulawesi dengan panjang sekira dua kilo meter. Sejumlah perumahan masyarakat juga telah rusak berat dihantam ombak.
Hantaman gelombang tinggi yang berlangsung hampir setahun itu menyebabkan bergesernya bibir pantai cukup jauh ke daratan. Jajaran pohon bakau dan pohon kelapa dalam yang selama ini menjadi benteng pertahanan dari hantaman gelombang tumbang dan ambruk.
Bupati dua periode itu menyebut kondisi di Desa Karya Bersama sudah memperihatinkan. Ia mengaku cemas lantaran abrasi terus menggerus bibir pantai. Abrasi terus mendekati lokasi pemukiman warga dan tempat fasilitas umum. Ia meminta pihak Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi III segera turun tangan melakukan penanggulan untuk menahan laju abrasi.
“ Saya meminta pihak Balai untuk membangun tanggul penahan ombak segera mungkin, karena pembangunan tanggul penahan ombak bukan lagi kewenangan pemerintah kabupaten tapi sudah menjadi kewenangan pemerintah pusat” tegasnya.
Selaku penanggung jawab di daerah, Ia mengaku akan terus meronrong pemerintah pusa dan pihak Balai agar pengerjaan penanggulan itu bisa segera dilakukan tahun ini.(has)