Tidak hanya itu, kesempurnaan pelaksanaan STQ juga dilihat dari peserta yang mengikuti lomba. Ia menyebut peserta yang berkompetisi semuanya asli anak Pasangkayu.
“ Ditahun-tahun awal kami memimpin, saat pelaksanaan STQ ataupun MTQ sebagian masih menggunakan pemain bayaran (peserta sewaan dari luar daerah.red). Tapi alhamdulillah, hal itu terus diperbaiki hingga saat ini yang berkompetisi semua anak lokal. Ini merupakan kebanggan tersendiri” sebutnya.
Kendati sempurna, Ia berharap pelaksanaan STQ dan MTQ tahun-tahun mendatang bisa lebih baik dan lebih sempurna lagi.
“ Jika pelaksanaan STQ ataupun MTQ semakin baik dan berkualitas, maka diharapkan lahir generasi islami yang dapat mengharumkan nama daerah di tingkat provinsi, nasional, hingga internasional” harapnya.
Sementara, yang berhasil menjadi juara umum dan menyabet piala bergilir pada STQ ke VIII ini yakni kafilah dari Kecamatan Pasangkayu, dengan total raihan medali masing-masing emas sebanyak enam buah, perak tiga buah, dan perunggu sebanyak dua buah.(has)

 
							










