ekspossulbar.com, PASANGKAYU— Polres Pasangkayu melakukan gelar pasukan bersama dalam rangka pengamanan Pemilu 2019, Jumat 22 Maret. Melibatkan beberapa unsur ,seperti TNI, Satpol PP, pemadam kebakaran, dan beberapa unsur terkait lainnya.
Hadir pula dalam kesempatan itu, Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa, Dandim 1427/Pasangkayu Letkol Inf. Kadir Tangdiesak, jajaran penyelanggara Pemilu, serta sejumlah pimpinan Parpol.
Kapolres Pasangkayu AKBP. Made Ary Pradana menyampaikan, dalam pengamanan Pemilu pihaknya mengerahkan sekira 350 personil gabungan. Terdiri dari unsur Kepolisian, TNI, Satpol PP dan unsur lainnya.
Dalam melakukan pengamanan, khususnya pengamanan TPS pihaknya menerapkan tiga pola pengamanan, yakni pengamanan untuk TPS rawan, TPS sangat rawan, dan TPS aman. TPS rawan ditempatkan satu personil untuk mengamankan dua TPS, sangat rawan ditempatkan satu personil untuk satu TPS, dan aman ditempatkan satu personil untuk tiga TPS.
“Hitungan rawan kita di Pasangkayu karena jarak tempuh. Yakni letak TPS yang secara geografis berada di desa yang terpencil dan akses menuju kesana cukup sulit” terangnya.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengaku amat mengapresiasi langkah pengamanan Pemilu yang dilakukan oleh Polres Pasangkayu. Sehingga segala potensi gangguan keamanan jelang dan saat pelaksanaan Pemilu bisa dicegah sedini mungkin.
Kendati demikian, Ia berharap tingkat pengamanan bisa dilakukan secara ketat saat pendistribusian logistik maupun saat usai pemilihan nanti, terlebih untuk daerah yang paling terpencil. Sebab, ada beberapa potensi kecurangan yang bisa terjadi.
“ Kalau dilihat kondisi kotak suara yang terbuat dari kardus itu, ya mudah-mudahan saja tidak menimbulkan potensi kecurangan dan lain sebagainya. Yang pasti ini butuh pengamanan dari Kepolisian secara ketat” imbuhnya.
Usai melakukan gelar pasukan, Polres Pasangkayu bersama KPU Pasangkayu melakukan simulasi pengamanan di TPS. Berlangsung di lapangan merdeka Pasangkayu.(has)