Dihadapan BPK, Sekkab Pasangkayu Paparkan Capaian Program Pembangunan

ekspossulbar.com, PASANGKAYU— Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemkab Pasangkayu kembali menggelar pertemuan bersama dengan BPK RI perwakilan Sulbar, Selasa 23 Juli. Dalam rangka pemeriksaan kinerja pendahuluan.

Dikesempatan itu Sekkab Pasangkayu memaparkan sejumlah capaian program yang telah dilakukan oleh Pemkab selama kepemimpinan Bupati Agus Ambo Djiwa dan Wakilnya Muhammad Saal.


Seperti realisasi sasaran makro pembangunan daerah dimulai dari pertumbuhan ekonomi ditahun 2017 mencapai 6 persen lebih. Tercatat lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi provinsi dan nasional. Perkembangan pendapatan perkapita yang juga terus meningkat dari tahun ke tahun, dimana ditahun 2017 mencapai Rp. 53 juta lebih. Kemudian perkembangan indeks gini ratio ditahun 2017 mencapai 0,30 persen yang menandakan pemerataan barang dan jasa di Pasangkayu cukup baik.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia


Selanjutnya angka penduduk miskin tahun 2017 mencapai 4 persen lebih. Disebut terendah di Sulbar. Tingkat pengangguran yang juga dibawah nasional yakni sekira 3 persen lebih pada tahun 2017, serta perkembangan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Dimana pada tahun 2017 mencapai 65,67 persen.


“ Ini selalu menjadi indikator bagi kami dalam menyusun program kegiatan tahunan” tandasnya.


Sambung dia, dalam membangun Pasangkayu pihaknya mengacu pada Visi Misi Bupati dan Wakil Bupati sebagaimana termuat dalam Nawa Jiwa. Dijabarkan dalam strategi pembangunan 3-9-20. Bermakna 3 misi pembangunan, 9 agenda preoritas, dan 20 program fokus.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia


Lebih jauh ia memaparkan, untuk tahun 2019 tema pembangunan yang diangkat yakni ‘ mapankan pembangunan infrastruktur untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang berkualitas. Tema itu juga merupakan tindak lanjut dari tema pembangunan nasional dan provinsi.


Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2019 sendiri secara garis besar, menjamin preoritas unggulan daerah, memastikan pelaksanaan program, dan menjamkan integrasi sumber pendanaan.


Sementara, rancangan Nawa Jiwa pada 2019 fokus pada pembangunan mental spritual dan reformasi birokrasi. Program preoritas daerah tahun 2019 meliputi pembangunan bidang pendidikan, kesehatan, pertanian, perikanan dan kelautan, UMKM, infrastruktur, perkotaan dan lingkungan hidup, serta perdesaan.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia


“ Pendekatan penyusunan RKPD 2019 dilakukan dengan perkuatan pelaksanaan kebjiakan money follow program Nawa Jiwa. Penguatan dilaksanakan dengan pendekatan tematik-holistik, integratif dan spasial” sebut Firman.


Ditambahkan, arah kebijakan program tahun 2020 difokuskan pada pengembangan kawasan yang terintegrasi. Dengan program pengembangan kawasan pantai dan situs,kawasan kebun buah dan sayuran,kawasan budaya, tradisi dan alam, kawasan rumah kreasi, kawasan sentra inovasi masyarakat, kawasan kuliner, kawasan gerbang perjuangan Pasangkayu,kawasan wonderful Japos, kawasan tanjung Babia- Pasangkayu Beach- Vovasanggayu. (has)