ekspossulbar.com, PASANGKAYU— Bursa calon bupati dan wakil bupati Pasangkayu pada Pilkada serentak 2020 mendatang mulai ramai di perbincangkan oleh publik Pasangkayu. Di media sosial hingga ke warkop-warkop.
Salah satu tokoh yang mencuat adalah Budiansyah. Ia banyak diperbincangkan ideal mendampingi sesepuh Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa yang kini sudah menyatakan maju sebagai calon bupati Pasangkayu.
Di konfirmasi mengenai hal ini Kepala Dinas PUPR Pasangkayu tak ingin sesumbar. Kendatipun tak dipungkirinya bahwa sejumlah tokoh getol mendorongnya untuk ikut berkompetisi di kontestasi lima tahunan itu.
Kata dia selaku birokrat, keputusan mengenai ikut atau tidaknya Ia bertarung dalam pilkada Pasangkayu diserahkannya kepada pimpinan tertinggi kabupaten ini. Baginya loyalitas adalah yang utama.
“ Apapun kata pimpinan itu yang saya ikuti. Saya saat ini tidak ambisi mengejar jabatan politik, bukan karena saya seorang birokrat tapi saya ingin menunjukan loyalitas saya. Kalau pimpinan menganggap saya layak menandimpingi maka itu yang saya ikuti” tegasnya, Senin 30 September.
Lantas relakah melepas jabatan sebagai Kadis PUPR? Dijelaskannya, prinsip loyalitas pada prinsipnya siap berbuat apapun tanpa memandang resiko yang akan dihadapi. Ini bentuk pengabdian tertinggi.
“ Mungkin sebagian orang jika diposisi saya akan berfikir seribu kali untuk melepas jabatan yang sudah ada. Bayangkan saya mencapai posisi kepala OPD ini hanya dalam jangka waktu 11 tahun, apa lagi posisinya sebagai Kadis PUPR. Tapi saya tidak pernah memikirkan itu, sebab ini merupakan salah satu bentuk loyalitas saya kepada pimpinan” pungkasnya.(has)