ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Beberapa pekan terakhir kasus terkonfirmasi Covid 19 di Pasangkayu meningkat tajam. Hal ini membuat Satgas Covid 19 mesti mengambil langkah tegas.
Ketua Satgas Covid 19 Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengungkapkan peningkatan kasus Covid 19 di kabupaten paling utara Sulbar ini salah satunya disebabkan masih kurangnya kesadaran masyarakat. Bahkan sebagian menganggap remeh virus mematikan itu.
Pihaknya berencana akan semakin memperkatat penerapan protokol kesehatan (prokes) ditempat-tempat umum terutama di RSUD. Rencana bakal disiagakan pos TNI,Polri dan Satpol PP di RSUD Pasangkayu.
” Terkadang ada keluarga pasien yang positif Covid 19 di RSUD yang tidak mau mendengarkan imbauan. Mereka masih kontak langsung dengan bersangkutan. Dampaknya kasus positif kita semakin meningkat ” keluh Bupati Pasangkayu itu saat rapat Satgas Covid 19, Kamis 22 Oktober.
Ia juga mengimbau koordinasi antara jajaran Satgas kebawah semakin di perkuat. Masing-masing harus paham dengan tugasnya. Sehingga ketika ada kasus terkonfirmasi penangannya bisa dilakukan dengan baik
Sementara, Sekretaris Satgas Covid 19 Pasangkayu Firman yang juga hadir dalam kesempatan itu menambahkan, tengah mempertimbangkan pengaktifan kembali posko perbatasan di utara dan selatan Pasangkayu. Warga luar yang ingin memasuki Pasangkayu diwajibkan memiliki hasil rapid test.
” Dinkes harus proaktif melakukan pengawasan kepada pasien yang isolasi mandiri. Suplai logistik mereka harus diperhatikan, harus disiapkan” ujar Sekkab Pasangkayu itu mengingatkan.
Diketahui berdasarkan informasi dari Diskomenfopers Pasangkayu, jumlah kasus terkonfirmasi per 22 Oktober, sebanyak 50 kasus positif, dimana 20 orang isolasi mandiri, 29 diantaranya telah dinyatakan sembuh, dan satu orang meninggal dunia.(has)