Program KP3N-PSSI Dibawah Kepimimpinan Agus Ambo Djiwa

ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Masyarakat Kabupaten Pasangkayu patut berbangga, salah satu putra terbaiknya berhasil menjadi salah satu orang penting di tubuh organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).

Siapa lagi kalau bukan Agus Ambo Djiwa. Orang nomor satu di Kabupaten paling utara Sulbar itu, terpilih menjadi Ketua Komite Ad-Hoc Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional (KP3N-PSSI). Surat Keputusan (SK) pengangkatannya ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, tertanggal 25 September 2020.

Bupati dua periode itu kini layak disebut sebagai salah satu tokoh nasional dari Sulbar. Bagaimana tidak Bupati Pasangkayu dua periode ini telah menorehkan berbagai prestasi ditingkat regional bahkan nasional.

BACA JUGA:  Sekretariat DPRD Sulbar-LPPM Unhas Teken MoU Susun Naskah Akademik Ranperda Pengelolaan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan

Agus yang juga kini menjabat sebagai Ketua PSSI Sulbar menyampaikan bahwa dalam rangka percepatan pembangunan persepakbolaan nasional, sebagai langkah awal pihaknya telah melakukan konsilidasi pengurus. Selanjutnya bakal melakukan koordinasi intens dengan sejumlah Kementrian terkait dalam rangka percepatan peningkatan prestasi sepakbola nasional.

” Berdasarkan Inpres nomor 3 tahun 2019, ada 12 Kementrian plus Kepolisian RI, para Gubernur, dan Bupati/Walikota, yang akan menjadi mitra KP3N-PSSI dalam rangka percepatan peningkatan prestasi sepakbola nasional dan internasional” sebutnya, Jumat 6 November.

Diungkapkakannya, KP3N-PSSI dibawah kepemimpinannya telah memiliki peta jalan percepatan pembangunan persepakbolaan nasional. Berdasarkan Permenko PMK nomor 1 tahun 2020.

BACA JUGA:  Gedung Baru DPRD Sulbar Resmi Digunakan

Yakni,untuk infrastruktur persepakbolaan nasional, pihaknya menarget setiap Kecamatan terdapat lapangan standar PSSI, dimana 7.200 lapangan selesai tahun 2024. Tiap tahun dibangun 1.500 lapangan standar PSSI.

Selanjutnya, setiap Kabupaten/Kota memiliki lapangan standar nasional dan sertifikasi FIFA, dimana 514 lapangan selesai tahun 2024. Tiap tahun dibangun 100 Lapangan Standar nasional dan sertifikasi FIFA. Kemudian, setiap Provinsi terdapat stadion standar nasional dan sertifikasi FIFA, dimana 34 stadion selesai Tahun 2024. Tiap tahun dibangun 7 stadion standar nasional dan sertifikasi FIFA.

Dibidang pembinaan, pihaknya menarget nembangun Sekolah Sepak Bola (SSB) setiap Kabupaten/Kota, dimana 514 SSB dibangun sampai Tahun 2024. Tiap Tahun dibangun 100 SSB di 100 Kab/Kota. Tahun 2020 mencetak 10.000/tahun pesepakbola berbagai jenjang umur. Tahun 2024 mencetak 50.000/tahun pesepakbola berbagai jenjang umur.

BACA JUGA:  Anggota Komisi IX DPR RI Dapil Sulbar Sosialisasikan Program Jaminan Sosial Gandeng BPJS Ketenagakerjaan

Tidak lupa, pembangunan/revitalisasi Training Centre Sepak Bola. Pembinaan wasit dan pelatih, dimana setiap Kabupaten/Kota terdapat minimal 1 wasit dengan sertifikat nasional. Setiap Provinsi memiliki minimal tiga wasit Sertifikat AFC/FIFA.

” Nah pendanaannya tentu tentu kita akan bekerjasama dengan Kementrian, Provinsi dan Kabupaten/Kota berdasarkan Inpres nomor 3 tahun 2019″ pungkasnya.(has)