Pemkab Serahkan LKPJ 2020 ke DPRD Pasangkayu

ekspossulbar.com,PASANGKAYU– Pemkab Pasangkayu serahkan Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) 2020 ke DPRD Pasangkayu. Diserahkan oleh Wakil Bupati Herny Agus, dalam sidang paripurna yang digelar Rabu 31 Maret.

Dalam kesempatan itu, Herny Agus mengungkapkan LKPJ 2020 secara garis besar memuat beberapa hal terkait pelaksanaan pemerintahan pada tahun 2020 lalu.

Diantaranya, target pendapatan sebesar Rp. 829 miliar lebih, terealisasi sebesar Rp. 828 lebih. Meliputi target PAD sebesar Rp. 40 miliar lebih, terealisasi Rp. 39 miliar lebih. Dana transfer Rp. 793 miliar lebih, terealisai 794 miliar lebih. Lain-lain pendapatan daerah ditarget Rp. 27 miliar lebih, terealisasi Rp. 26 miliar lebih.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Sementara relaisasi belanja, ditarget Rp.815 miliar lebih, terealisasi Rp.727 miliar lebih. Meliputi, belanja operasional ditarget sebesar Rp. 498 miliar, terealisasi sebesar Rp. 478 miliar. Belanja modal ditarget Rp. 237 miliar lebih, terealisasi Rp. 225 miliar. Belanja tak terduga Rp. 78 miliar lebih, terealisasi Rp. 23 miliar lebih. Belanja transfer dana desa dan alokasi dana desa ditarget Rp.94 miliar lebih, terealisasi Rp. 94 miliar lebih.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Sambung Herny Agus upaya-upaya yang dilakukan Pemkab dalam rangka pencapaian pendapatan daerah ditengah pandemi pada tahun 2020, diantaranya meningkatkan kepatuhan pajak melalui pemeriksaan dan penyidikan, dan meningkatkan penyediaan fasilitas dan infrastruktur yang memadai.

” Juga mengoptimalkan penerimaan DBH PBB, BPHTB, sektor PKB, PPB bagian pemerintah pusat, PPH dan SDA, serta memberikan insektif pajak, berupa penghentian dan penundaan pembayaran pajak dan retribusi daerah” lanjut Herny.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Sambung dia, secara keseluruhan pengelolaan pendapatan daerah tahun 2020, menunjukan kinerja yang baik, namun disisi lain jumlah realisasi sedikit berkurang dari tahun 2019 dikarenakan adanya pandemi covid-19.(nur)