Daerah  

Pemkab Lakukan Persiapan Pagelaran Sayyang Pattudu di HUT Majene ke-477

Susasana rapat persiapan pagelaran Sayyang Pattudu dan rangkaian hari jadi Majene ke-447, Senin 8 Agustus 2022.(Foto: Dok Pemkab Majene)

MAJENE, EKSPOSSULBAR.CO.ID – Menyambut pagelaran budaya sayyang patu’du’ yang melibatkan Pimpinan Perangkat Daerah, para Camat, Lurah dan Kepala Desa sebagai peserta dan menjadi rangkaian peringatan hari jadi Majene ke-477 yang rencananya akan digelar Kamis 11 Agustus 2022.

Disbudpar majene lakukan sosialisasi teknis yang diikuti para kepala OPD, unsur Forkopimda, dan 62 kades dan lurah se-Kabupaten Majene, di Ruang Pola, Senin, 8 Agustus 2022.

Sesuai sosialisasi tersebut, para peserta nantinya akan dibagi kedalam 3 kelompok, yaitu kelompok pertama di Panggung Kehormatan yang terdiri dari Forkopimda, wakil ketua DPRD, ketua komisi III, para staf ahli, para asisten, pimpinan perguruan tinggi, para pimpinan instansi vertikal, para pimpinan BUMN/BUMD, para lurah dan kepala desa.

Kelompok kedua yang mengikuti pawai kuda pattu’du’ yang terdiri dari bupati Majene, wakil bupati, sekda, para camat, perwakilan lurah dan desa diwakili ibu lurah/desa dan putri kelurahan dan desa.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Dan kelompok ketiga yang mengikuti pawai bendi yang terdiri dari ketua tim penggerak PKK, wakil ketua tim penggerak PKK, ketua DWP, para pimpinan perangkat daerah bersama pasangan, para kabag sekretariat daerah dan sekretariat DPRD (1 bendi terdiri dari 3 kabag).

Pegelaran saeyyang pattu’du’ yang digadang akan menjadi yang terbesar itu akan melibatkan 93 kuda pattu’du’, 35 bendi, 744 parrawana, 372 passarung, 93 pakkalindada, dan 93 pallalang/pappayung.

Arak-arakan kuda menari khas Mandar itu akan menempuh jarak 1,9 Km, dengan rute start dari Stadion Prasamya, Jln. A.P Pettarani belok kanan – Jln. Ammana Pattolawali belok kanan – Jln. Wolter Monginsidi belok kiri – Jln. K.H.Muh. Saleh belok kanan – Jln. Lanto dg. Pasewang belok kanan – Jln. Yonggang belok kanan – Jln. A.P Pettarani dan Finish di Stadion Prasamya.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Rencana Ada 4 Lokasi Jadi Titik Kumpul Kuda dan Bendi:

1. Kuda dan bendi bupati, wabup, sekda, ketua PKK, waket PKK, ketua DWP, kepala OPD, kabag, berkumpul di depan SMP 3 (jalur masuk Jln. Ahmad Kirang depan SD 4).
2. Kuda dan bendi Kecamatan Ulumanda, Malunda berkumpul di depan KONI-PDAM (jalur masuk samping PDAM).
3. Kuda dan bendi Kecamatan Tubo, Tammeroddo, Sendana berkumpul di Asrama BPN-Capil (jalur masuk Jln. Ahmad Kirang depan SD 4).
4. Kuda dan bendi Kecamatan Pamboang, Banggae, Banggae Timur lokasi depan SD 6 Kampung Baru (jalur masuk lewat Telkom).

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Saeyyang Pattu’du’ dari tiap desa/kelurahan akan ditunggangi oleh dua orang yaitu ibu kades yang duduk di depan dan putri kelurahan/desa yang duduk dibelakangnya. Ibu kades akan mengenakan baju bodo dan sarung sutera bermotif Mandar, serta menggunakan aksesoris melati, dali, tombi ringgi’, patto’do’ ringgi, gallang tali-tali.

Sementara putri kelurahan/desa mengenakan baju pokko dan sarung sutera bermotif Mandar, dengan aksesoris bunga-bunga siwali/sunting, beru’- beru’/melati, tombi jijir, tombi ana’i, teppang, dali dan bakkar, gallang balle’, dan sima’-simang.

Sedangkan parrawana, mengenakan pakaian model kattiung, ikat kepala, ikat pinggang serta menggunakan rebana tradisional Mandar. Untuk Pakkalinda’da’ disyaratkan isi pantunnya mengandung pesan nasihat religi. (*)