Wakil Ketua DPRD Pasangkayu Dampingi Bupati Serahkan Bantuan Mesin Pertanian ke Poktan

Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID– Bupati Pasangkayu Yaumil Ambo Djiwa menyerahkan sejumlah mesin pertanian ke kelompok tani (poktan) Senin 22 Agustus.

Bupati didampingi oleh Wakil Ketua DPRD Irfandi Yaumil, Kepala Dinas Pertanian (Distan) Nurdin, serta anggota Komisi II DPRD Saifuddin Andi Baso.

Bantuan mesin pertanian yang diberikan berupa tiga buah mesin hand traktor, dua buah pompa air, dan sepuluh mesin perontok pada dan jagung.

Irfandi mengapresiasi bantuan pertanian ini. Dinilai bakal sangat membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi lahan mereka. Ia berharap Pemkab terus meningkatkan bantuan itu ditahun-tahun mendatang.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Wilayah Pasangkayu ini, adalah wilayah yang sangat memiliki potensi dibidang pertanian dan perkebunan. Tinggal kita bagaimana menelurkan program serta menerapkan strategi tepat untuk petani. Sehingga mereka betul-betul merasa terbantu dalam mengelola lahannya” ungkap politis berambut ikal itu.

Sementara Bupati Yaumil berharap bantuan yang diberikan dimanfaatkan sebagaimana mestinya. Tidak dialih fungsikan. Bantuan itu untuk meningkatkan produktifitas pertanian.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Jangan sampai mesinya dimodifikasi untuk difungsikan ke hal yang lain. Sudah banyak ditemukan demikian. Makanya saya minta dinas terkait melakukan pengawasan dilapangan. Kita ingin bantuan itu betul-betul dapat membantu petani meningkatkan hasil panen mereka” tegas Bupati Yaumil.

Kepala Distan Pasangkayu,Nurdin, menyebut bantuan mesin pertanian ini merupakan upaya mendukung kesuksesan program merdeka pangan. Jenis bantuan berdasarkan usulan dan kebutuhan poktan. Pihaknya akan melakukan pengawasan ketat terhadap penggunaan bantuan itu.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Bantuan ini bersumber dari hibah pemerintah pusat. Untuk mesin perontok padi dan jagung, sitemnya pinjam pakai. Setelah panen maka dikembalikan ke kami. Ini untuk menghindari penguasaan peribadi yang cenderung akan disalah gunakan” terang Nurdin.(*)