Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID–Proses vaksinasi virus jembrana menjumpai sejumlah kendala dilapangan. Hingga saat ini jumlah ternak yang telah divaksin baru mencapai 703 ekor.
Kepala Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pasangkayu Abdul Gafur menyebut, hambatan utama tim vaksinator dilapangan, yakni masih rendahnya kesadaran masyarakat pemilik ternak. Sebagian peternak masih enggan menyutikan vaksin kepada hewan ternaknya.
“ Kemudian peternak juga belum menyediakan kandang jepit, yang bisa memudahkan kami menyuntikan vaksin, serta masih banyak ternak yang belum dikandangkan, masih berkeliaran bebas. Itu semua menjadi kendala kami dilapangan” keluh Gafur, Selasa 13 September.
Kendati begitu, Gafur menyampaikan, penyuntikan vaksin telah menyebar di semua kecamatan di Pasangkayu, meski jumlah disetiap kecamatan tidak merata. Bahkan per hari ini (Senin.red) pihkanya telah memulai penyuntikan vaksin dosis kedua.
“ Kami selalu berupaya melakukan imbauan kepada masyarakat pemilik ternak, tapi rupanya belum terlalu diindahkan. Tapi kami tidak berputus asa. Tim kami selalu turun lapangan melakukan vaksinasi” ujarnya.
Sementara terkait jumlah korban ternak karena virus mematikan itu, Gafur menyebut, berdasarkan data resmi yang diterimanya hingga 2 September, sudah mencapai 327 ekor sapi.(*)