Sejumlah Harga Bapok Melambung

Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID– Sejumlah harga bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan dipekan ketiga bulan Februari ini.

Data harga bapok dari Dinas Ketahanan Pangan (Distapang) Pasangkayu, pekan ini, harga bawang merah naik Rp.42.500 per kilo dari sebelumnya Rp. 39.000 per kilo, kemudian bawang putih Rp.32.500 per kilo, dari sebelumnya Rp. 30.000 per kilo.

Selanjutnya cabe rawit Rp. 40.000 per kilo dari sebelumnya Rp. 38.000 per kilo, cabe keriting Rp. 32.500 per kilo dari sebelumnya Rp. 22.500 per kilo. Telur ayam ras juga sedikit mengalami kenaikan yakni Rp. 26.500 per kilo dari sebelumnya Rp. 26. 000 per kilo.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Kebutuhan cabe, bawang, dan sayuran kita banyak dipasok dari Palu Sulteng. Kemungkinan disana mengalami gagal panen, sehingga stok di pasaran Pasangkayu menjadi sedikit langka, yang kemudian menyebabkan harganya naik” terang, Kepala Seksi Harga Pangan, Distapang Pasangkayu, Hana Marlina, Selasa 14 Februari.

Sementara, untuk harga bapok lainya masih cukup stabil, seperti harga daging ayam ras dan daging sapi masing-masing Rp.27.000 per kilo dan Rp. 130.000 per kilo, beras premium Rp. 12.500 per kilo, demikian juga beras medium Rp. 10.300 per kilo.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Awal bulan ini beras medium sempat mengalami sedikit kenaikan diangka Rp. 10.983 per kilo, namun memasuki pekan kedua, harganya kembali turun, karena pasokan beras dari bulog sudah masuk kepasaran” ungkap

Demikian juga, harga minyak goreng kemasan masih stabil diangka Rp. 15.000 per liter, kemudian minyak goreng curah Rp. 13.000 per liter. Harga minyak gorang merek Minyak Kita juga masih sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) Rp. 15.000 per liter.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

” Stok minyak goreng kita dipasaran, baik yang kemasan, curah, maupun yang merek Minyak Kita, masih cukup, tidak mengalami kelangkaan. Makanya, harganya masih tetap stabil” pungkas Hana.(*)