“Alhamdulillah bisa lolos ke babak selanjutnya. Pertandingan berikutnya Kamis 12 September, Dimas akan melawan atlet panahan Aceh di babak 1/16 besar. Semoga saja Dimas menang,” kata Herman.
Menurut herman, siang tadi persaingan amat ketat. Dimas sempat berada di posisi delapan. Tapi pada perkembangannya, angin di lapangan tidak beraturan. Sehingga turun peringkat sepuluh. Untung dia bermain tenang dan tekniknya juga bagus. Akhirnya lolos.
“Oh ya, tadi stabilisernya sempat kendor. Sejauh ini kendala Dimas hanya menggunakan sembilan anak panah. Jadi kalau rusak, harus diperbaiki. Kalau tidak bisa, ya wassalam. Mestinya, minimal selusin (12, red) anak panah. Tim lain itu, minimal bawa tiga lusin. Kita tidak sampai selusin. Ya, peralatan kita juga seadamya,” ucap Herman.
Untungnya, lanjut Herman, ada official yang bantu kapan saja ketika arownya trable. Tadi stabilisernya sempat kendor. (*)












