MAJENE, EKSPOSSULBAR — UMKM Sinergi Coco atau Litani Abadi Nusantara, yang bergerak dalam produksi cocofiber kembali melakukan ekspor produk ke Qiandao, China.
Acara peluncuran ekspor ini dilaksanakan pada Selasa, 10 September 2024, di Surabaya, dan mendapatkan dukungan signifikan dari PLN UID Sulselrabar, PLN Peduli, serta Rumah BUMN Majene.
Ekspor cocofiber ini adalah langkah besar bagi Sinergi Coco atau Litani Abadi Nusantara, sebuah UMKM yang berkomitmen untuk memanfaatkan bahan baku lokal dan memperkenalkan produk ramah lingkungan ke pasar internasional. Cocofiber, yang terbuat dari serat kelapa, dikenal karena kekuatan dan keberlanjutannya, dan kini akan memperluas jangkauannya ke pasar global melalui China.
Acara peluncuran ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk perwakilan dari PLN UID Sulselrabar dan Rumah BUMN Majene, yang memberikan dukungan finansial dan teknis kepada UMKM tersebut. Rumah BUMN Majene juga berperan penting dalam memberikan bimbingan serta akses ke jaringan bisnis yang lebih luas.
Dalam sambutannya, Pembina Rumah BUMN Majene yakni PLN UID Sulselrabar, Syahlan, menyampaikan rasa bangga dapat mendukung UMKM Sinergi Coco atau Litani Abadi Nusantara dalam ekspansi internasional ini.
“Dukungan kami merupakan bagian dari komitmen PLN untuk memberdayakan UMKM lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat regional,” kata Syahlan.
Sementara itu, Pengelola Rumah BUMN Majene, Haidir Ali menambahkan, Rumah BUMN selalu berusaha untuk menjembatani UMKM dengan peluang bisnis yang lebih besar. “Kami yakin bahwa langkah ini akan membuka banyak peluang baru dan mendorong lebih banyak UMKM untuk berinovasi dan bersaing di pasar global,” ungkapnya.
Ekspor cocofiber ini bukan hanya merupakan mencerminkan potensi besar UMKM Indonesia di pasar internasional. Dukungan dari PLN dan Rumah BUMN menjadi kunci dalam membantu UMKM mencapai kesuksesan global.
Dengan langkah ini, diharapkan lebih banyak UMKM akan termotivasi untuk mengeksplorasi pasar luar negeri, memperluas jangkauan produk, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional. (rzk)