Ketua TP-PKK Sulbar Lantik Ketua TP-PKK Pasangkayu Periode 2025-2030, Harsinah Suhardi Titip Harapan untuk Dukung Program

EKSPOSSULBAR.CO.ID, PASANGKAYU – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Sulawesi Barat, Harsinah Suhardi melantik Ketua Tim PKK Pasangkayu Hj. Aulia M. Amin Al-Idrus untuk masa jabatan 2025-2030, di Pasangkayu, Selasa 3 Juni 2025.

Harsinah Suhardi menyampaikan pelantikan TP PKK Pasangkayu baru dilaksanakan hari ini, sebab pada pelantikan serentak 24 Maret 2025 lalu, Aulia M. Amin Al-Idrus berhalangan hadir karena sedang berobat di Jakarta.

“Baru hari ini kita kemari untuk pelantikan. Alhamdulillah beliau sudah dilantik,” kata Ketua TP-PKK Sulbar usai pelantikan tersebut.

BACA JUGA:  Bapperida Sulbar Dorong RPJMD Mamuju Tengah Fokus pada Program Unggulan Daerah

Dia berharap TP-PKK bisa lebih maju di bawa naungan Aulia M. Amin Al-Idrus, apalagi telah memasuki periode kedua menjabat sebagai Ketua TP-PKK Pasangkayu.

“Jadi dia sudah tau apa yang harus dilakukan,” ungkap istri Gubernur Sulbar, Suhardi Duka (SDK) ini.

Harsinah Suhardi juga mendong Pemerintah Kabupaten Pasangkayu untuk mendukung setiap program TP-PKK. Utamanya di Organisasi Perangkat Daerah (OPD yang berkaitan langsung dengan program-program PKK.

BACA JUGA:  BRMP Sulbar Lanjutkan Pemupukan Tahap Kedua untuk Tingkatkan Kualitas Benih Padi

“Saya titip harapan ke Bupati untuk menyampaikan kepada tiap-tiap OPD yang terkait dengan program PKK seperti dinas kesehatan, PMD, Dinas Pendidikan, dan Koperasi,” sebutnya.

Karena menurutnya, program PKK tidak akan berjalan maksimal jika tidak mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten.

Terkait penanganan stunting, Harsinah Suhardi menuturkan pihaknya terlah menyiapkan berbagai program untuk menekan angka stunting. Namun program itu akan digencarkan pada Tahun 2026 mendatang.

BACA JUGA:  Wagub Sulbar Kunjungi Korban Salah Tangkap di RSUD Polman, Ingatkan Pentingnya Penyelesaian Hukum yang Manusiawi

“Pak Gubernur pernah sampaikan ke saya jangan cuma posyandu saja. Insyaallah tahun 2026 kita gerakan lagi untuk penanganan stunting,” pungkasnya. (Rls)