“Program ini merupakan bagian dari misi strategis Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga untuk mewujudkan Sulbar Cerdas dan Sulbar Berdaya,” terang Mustari.
Ia berharap Pemkab Mamasa turut aktif memfasilitasi pelaksanaan program dan mengawal agar bantuan ini benar-benar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Selain pemasangan perangkat, Rakortek juga membahas koordinasi rencana survei pendataan wilayah blankspot dan lemah sinyal, sebagai bagian dari pemenuhan data pada aplikasi SIGNAL milik Kementerian Komunikasi dan Digital RI. Data ini akan menjadi dasar pengusulan pembangunan BTS 4G di kawasan permukiman dan jalur transportasi yang belum terjangkau jaringan internet, dalam rangka mendukung visi “Sulbar Zero Blankspot”.
Kepala Dinas Kominfo SP Mamasa, Lukman, turut memaparkan data wilayah desa dan fasilitas layanan publik yang masih masuk kategori blankspot. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemprov Sulbar atas program yang menyasar kebutuhan mendesak masyarakat, khususnya di daerah terpencil dan pegunungan seperti Mamasa.
Sementara itu, Kepala Bidang Aplikasi Informatika Dinas Kominfo SP Sulbar, Muhammad Ridwan Djafar, menekankan pentingnya sinergi antarinstansi untuk kelancaran pelaksanaan program, baik dalam pemasangan perangkat maupun saat proses survei.
“Pemanfaatan jaringan internet ini diharapkan tidak hanya bertahan, tetapi berkembang secara produktif untuk mendukung kemajuan daerah dan kesejahteraan warga di wilayah blankspot,” tutupnya. (rls/*)