3,5 Ton Beras Habis Terjual dalam Pasar Murah Sulbar, Masyarakat Diimbau Tidak Menimbun

EKSPOSSULBAR.CO.ID, MAMUJU – Pemprov Sulbar melalui Dinas Ketahanan Pangan Sulbar melaksanakan Gerakan Pangan Murah (GPM) atau Pasar Murah selama dua hari di Rangas Mamuju, Kecamatan Simboro, Jumat 18 Juli 2025.

Kegiatan ini tindak lanjut arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) dan Wakil Gubernur Salim S Mengga agar dilakasanakan pengendalian inflasi terutama kenaikan bahan pokok.

Selama pelaksanaan pasar murah sebanyak 3,5 ton beras dijual habis ke masyarakat, begitupun bahan pokok lainnya.

BACA JUGA:  Inspirasi Anak Petani Jadi Gubernur: Bedah Buku 'SDK Mendayung dari Hulu' Guncang Sulbar

Kepala Dinas Ketapang Sulbar Abdul Waris Bestari mengatakan minggu ini dilaksanakan GPM selama dua hari.

“Jadi kita sangat harapkan masyarakat untuk tidak gelisah atau tidak usah menimbun karena adanya kenaikan harga beras di pasar,” kata Abdul Waris.

Ia menambahkan evaluasi akan dilakukan sekitar dua minggu kedepan setelah disalurkan beras SPHP dari Bulog.

BACA JUGA:  Waspada! Satgas Pangan Sulbar Akan Awasi Ketat Penyaluran Beras SPHP

“Evaluasi untuk mengetahui apakah berdampak pasa penurunan harga beras itu sendiri. Tapi kamu yakin karena penyaluran SPHP berlangsung sampai bulan Desember 2025,” tambahnya.

Apalagi, pelaksanaan GPM juga disiapkan beras SPHP termasuk beras Sinar Madinah sekitar 2 ton.

“Kerjasama dengan Bulog dan BI terus dilakukan sesuai arahan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka dan Wagub Salim S Mengga (SDK-JSM) agar jangan biarkan masyarakat susah mendapatkan beras,” ujarnya.

BACA JUGA:  Warga Jengen Raya Apresiasi Wagub Sulbar atas Penyelesaian Sengketa Lahan Sawit

Waris menghimbau kepada masyarakat jika mendapatkan ada beras yang di oplos agar segera melaporkan.

“Kita kerjasama dengan Satgas Pangan akan menangani. Hari ini juga Pemkab bersama Bulog Polman melaunching beras bantuan pangan dari Bapanas,” tandasnya. (Rls)