“Kegiatan ini sangat penting bagi kami untuk mempelajari best practice dari daerah lain dan membangun jejaring koordinasi yang kuat. Sulbar memiliki karakteristik geografis yang rentan terhadap berbagai jenis bencana, sehingga koordinasi yang baik dengan berbagai pihak menjadi kunci dalam upaya mitigasi dan penanggulangan bencana,” kata Yasir Fattah.
“Hal ini juga sesuai arahan Gubernur Sulbar Suhardi Duka (SDK) yang menekankan bahwa kesadaran mitigasi bencana harus menjadi bagian penting dari kesiapan bersama,” tambahnya.
Dari kegiatan ini, BPBD Sulbar memperoleh berbagai masukan dan rekomendasi yang akan ditindaklanjuti melalui:
a. Penyusunan rencana aksi penanggulangan bencana yang lebih komprehensif.
b. Penguatan sistem early warning di tingkat desa dan kecamatan.
c. Peningkatan koordinasi dengan instansi terkait di tingkat provinsi dan kabupaten/kota.
d. Pengembangan kapasitas sumber daya manusia dalam bidang penanggulangan. bencana
Rakortek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas penanggulangan bencana di Sulbar dan wilayah Indonesia Tengah dan Timur secara keseluruhan. (Rls)












