“Sulbar saat ini masih berada di urutan ketiga terbawah dalam masalah stunting. Ini menjadi pertanyaan besar bagi kita semua. Saya meminta bantuan tenaga kesehatan untuk memberikan layanan kesehatan yang optimal, mulai dari tingkat SD hingga SMA,” tegas Kapolda Adi Deriyan Jayamarta.
Lebih lanjut, Kapolda Adi Deriyan Jayamarta mengajak semua pihak untuk memikirkan cara agar masyarakat miskin dapat memenuhi kebutuhan gizi yang layak. Ia juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menciptakan lapangan pekerjaan, sebagai bagian dari upaya mencapai Indonesia Emas 2030.
“Saya mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Sulbar, terutama di sektor kelautan, perikanan dan pertanian dengan membangun gudang es ikan yang hasilnya bisa di ekspor ke Jepang. Anak muda Sulbar jangan hanya jadi penonton, tapi harus menjadi pelaku utama pembangunan,” imbuhnya.
Kapolda Adi Deriyan Jayamarta optimis, dengan kerjasama yang baik, Sulbar dapat mengatasi masalah stunting dan kemiskinan, serta melangkah menuju kesejahteraan. Audiensi ini menandai awal dari sinergi yang diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi Sulawesi Barat.
Humas Polda Sulbar