Kuota CPNS Mamuju hanya 201 Formasi

ekspossulbar.com, MAMUJU – Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 441 tahun 2018, tentang kebutuhan pegawai aparatur sipil Negara di lingkungan Kabupaten tahun anggaran 2018, telah ditentukan jumlah kuota untuk Kabupaten Mamuju sebanyak 201 formasi. Total tersebut dibagai dalam dua kategori, yakni kategori umum sebanyak 179 formasi, dan kategori khusus sebanyak 22 formasi.

Rincian kategori umum tersebut terdiri dari 46 formasi tenaga guru, 111 formasi tenaga kesehatan dan 22 formasi tenaga teknis, sementara untuk kategori khusus diperuntukkan bagi tenaga honorer Kategori dua (Eks TH K-2) sebanyak 22 formasi, dari keseluruhan jumlah kebutuhan tersebut juga diutamakan bagi mereka yang berpredikat cumlaude dan penyandang disabilitas.

Terkait formasi khusus tenaga honorer (Eks TH K-2), Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H.Suaib menjelaskan jumlah kuota honorer (Eks TH K-2) penerimaannya tahun ini telah ditetapkan oleh Kemenpan-RB

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Kita hanya dapat mengakomodir 22 formasi khusus untuk tenaga guru, dan ini pun harus melalui sejumlah tahapan dan persyaratan, diantaranya mereka telah pernah mengikuti seleksi sebelumnya, dibuktikan dengan adanya kartu ujian, kualifikasi pendi dikan paling rendah Strata satu (S-1) sebelum bulan November 2013, dan sejumlah persyaratan lainnya,” ujar Sekda Mamuju saat memimpin upacara bendera di kantor Bupati Mamuju, Senin (10/9).

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Secara umum untuk tahapan pelaksanaan, Suaib menerangkan proses pendaftaran akan dilakukan bulan September secara online, selanjutnya tahapan pelaksanaan ujian yang rencanya akan dilakukan di Kabupaten Mamuju dilaksanakan pada bulan Oktober, dan proses pemberkasan ulang di bulan Desember, jadi semua prosesnya cepat sehingga sangat minim peluang terjadinya intervensi terhadap proses seleksi CPNS ini tegas Suaib.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Mantan kepala Dinas PU menambahkan,agar seluruh masyarakat tidak mempercayai oknum atau calo’ yang ingin memanfaatkan proses seleksi CPNS ini untuk mencari keuntungan karena saya pastikan prosesnya sangat independen trasparant dengan menggunakan sistem komputerisasi pungkasnya, secara teknis tata cara pelaksanaan seleksi secepatnya akan dilakukan rapat bersama instansi terkait. (hms/*)