Suaib: Hati-Hati Kelola Alokasi Dana Desa

ekspossulbar.com, MAMUJU – Pembukaan pelatihan Tim Pengelola Inovasi Desa yang dilaksanakan di salah satu Hotel di Mamuju, Minggu (14/10).

Sekretaris Daerah Kabupaten Mamuju H. Suaib pada sambutannya mengingatkan pentingnya aspek kehati-hatian dalam mengelola alokasi Dana Desa

“Aparat desa harus hati-hati karena tindakan hukum terhadap pelanggaran penyalahgunaan dana desa tidak melihat besar atau kecilnya dana yang di kelola. Baik besar atau kecil semua tetap diperlakukan sama,” tegas mantan Kepala Dinas PU ini.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Meski demikian, ia mengharapkan agar aparat desa tidak lantas menjadi pobia atau ketakutan dalam mengaktualisasi anggaran dana desa. “Selama masih dalam koridor silahkan gunakan semaksimal mungkin untuk kemajuan dan kesejahtraan masyarakat,” ujarnya.

Salah satu bentuk alokasi dana desa yang baik adalah yang mengandung unsur inovasi dan memperhatikan kearifan lokal, serta melibatkan semua unsur masyarakat. Suaib mengaku sangat mendukung terselenggaranya pelatihan Tim pengelola Inovasi Desa.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

“Kita berharap output dari pelatihan yang diikuti oleh seluruh TPID terpilih dari 11 kecamatan se Kabupaten Mamuju ini akan mampu melahirkan inovasi-inovasi memanfaatkan dana desa yang ada secara maksimal,” harapnya.

Lanjut Suaib, meski bersifat nasional namun kebijakan alokasi dana desa untuk tahun 2019 mendatang secara khusus juga telah di tekankan oleh Bupati Mamuju kepada saya selaku ketua TPAD agar alokasi dana desa benar-benar dapat dikawal aktualisasinya kepada seluruh desa sehingga upaya membangun kesejahteraan masyarakat desa dapat benar-benar dilakukan.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia

Sekda Mamuju berharap aparat desa dapat melaksanakan program-program dan inovasi yang dibutuhkan masyarakat dengan tidak mengabaikan proses administrasinya. Oleh karena itu, kehadiran TPID dan pendamping desa harus di optimalkan. (hms/*)