DBD Mewabah di Desa Pokkang

ekspossulbar.com, MAMUJU—Penyakit demam berdarah (DBD) di Kabupaten Mamuju terus mewabah.  Kali ini, kasus luar biasa itu banyak menyerang warga Dusun Guliling, Desa Pokkang, Kecamatan Kalukku, Mamuju.


Sedikitnya sudah ada empat warga Desa Pokkang dinyatakan positif mengidap DBD. Kini tengah dirawat di tiga rumah sakit. Yakni RS Kabupaten Mamuju, RS Mitra Manakarra dan RSUD Sulawesi Barat.


Selain itu, diketahui masih ada tiga sampai empat orang warga Desa Pokkang lainnya yang terindikasi terjangkit DBD. Mereka menjalani pengobatan di rumah masing masing.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia


Rata – rata warga Pokkang yang terjangkit wabah DBD, adalah anak anak. Berumur antara satu sampai 12 tahun. 


Syarif warga Desa Pokkang menyesalkan tindakan lamban dari Pemkab Mamuju dalam mengani kasus wabah DBD ini.


” Saya sesalkan ini Pemda Mamuju kenapa tidak melakukan fogging cepat (di Dusun Gililing,red) padahal sudah banyak warga terjangkit DBD. Saya sudah hubungi kepala bidang pencegahan penyakit Dinkes Mamuju melalui pesan singkat menyampaikan hal ini. Namun tidak ada respon dan balasan. Pihak Dinkes pernah menyampaikan ke saya kalau ada daerah warganya positif DBD hubungi saya nanti di fongging, namu tidak direspon permintaan saya” sesal Syarif.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia


Syarif juga menyeselkan tindakan pemerintah desa yang tidak segerah melaporkan penyakit DBD yang terus mewabah ini ke pihak terkait.


” Kami dari warga, sudah menyapaikan ke pak desa  untuk menyurat ke Dinkes agar segerah melakukan fogging namun pak desa tidak memahami prosesnya,” ucapnya.


Syarif berharap pihak terkait segerah bertindak karena wabah tersebut menyerang anak anak yang memiliki ketahanan fisik yang kurang.

BACA JUGA:  Empat Pilar Kebangsaan, Membangun Generasi Emas Indonesia


“Kemarin ada berapa anak-anak di sini yang masih berusia satu sampai dua tahun mengalami kejang kejang karena panas tinggi. Setelah di periksa di dokter mereka dinyatakan positif DBD. Saya harap Pemkab segera bertindak, jangan mengabaikan permasalahan ini,” harapnya. (ir/has)