Pasangkayu,EKSPOSSULBAR.CO.ID– Sapi mati karena virus Jembrana di Desa Makmur Jaya, Kecamatan Tikke Raya terus bertambah. Kepala Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pasangkayu Abdul Gafur mengungkapkan, laporan resmi diterima hingga kini sapi mati sudah mencapai 86 ekor.
” Itu laporan resmi, tapi berdasarkan data dari Kepala Desa Makmur Jaya, sapi mati disana bahkan sudah mencapai 111 ekor” sebutnya, Selasa19 Juli
Gafur menyebut, umumnya sapi mati ini mengeluarkan keringat darah.
” Ciri-ciri umum yang nampak pada sapi terjangkit virus jembrana, yakni demam, kurang nafsu makan, diare, telinga menguning, terdapat pembengkakan dibawah rahang, muncul benjolan didaerah kaki depan dan kaki belakang, dan yang terparah mengeluarkan keringat darah” ungkapnya.
Pihaknya masih melacak dari mana virus jembarana bisa masuk ke Pasangkayu. Sejauh ini ada tiga pintu masuk sapi ternak ke wayah Makmur Jaya yang berhasil dulacak, yakni dari Donggala Sulteng, Bone Sulsel, dan Gorontalo. Tapi belum diketahui apakah virus itu berasal dari wilayah tersebut atau bukan.