Ekobis  

Global Bergejolak, Stabilitas Ekonomi Nasional Tetap Terjaga

Ilustrasi Sekilas Perekonomian Indonesia

Tidak dipungkiri, kebijakan rezim suku bunga sebagai cara untuk menekan laju inflasi di negara maju masih relatif tinggi dipengaruhi oleh perekonomian yang lebih kuat dan pasar tenaga kerja yang ketat. Hal itu diprakirakan akan mendorong kenaikan lebih lanjut suku bunga kebijakan moneter di negara maju, termasuk Federal Funds Rate (FFR).

Perkembangan tersebut menyebabkan aliran modal ke negara berkembang akan lebih selektif dan meningkatkan tekanan nilai tukar di negara berkembang, termasuk Indonesia. “Oleh karena itu, diperlukan penguatan respons kebijakan untuk memitigasi risiko rambatan global,” tambah Sri Mulyani.

Menkeu juga mensyukuri, pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik didukung permintaan domestik. Perekonomian triwulan II-2023 diprakirakan masih tumbuh kuat.

Faktor-faktor pendukungnya adalah oleh peningkatan konsumsi rumah tangga dan tren ekspansif aktivitas manufaktur sebagaimana ditunjukkan oleh PMI Manufaktur. Pada periode Juli 2023, PMI naik ke level 53,3, lebih tinggi dibandingkan Juni 2023 sebesar 52,5.

Begitu juga dengan konsumsi rumah tangga meningkat didorong oleh terus naiknya mobilitas, membaiknya ekspektasi pendapatan, dan terkendalinya inflasi, serta dampak positif dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan pemberian gaji ke-13 kepada Aparatur Sipil Negara.

Perkembangan tersebut juga disertai Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Ritel yang masih terus bertumbuh. Meskipun investasi bangunan masih relatif tertahan, investasi nonbangunan masih terindikasi ekspansif. Selain kinerja ekspor yang positif dan berlanjutnya hilirisasi.

Dalam konteks itu, Gubernur BI Perry Warjiyo menegaskan, lembaga penjaga moneter itu akan terus memperkuat respons bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi selain tetap menjaga stabilitas (pro-stability).

“BI juga tetap menganut kebijakan makroprudensial, digitalisasi sistem pembayaran, pendalaman pasar uang, serta program ekonomi-keuangan inklusif dan hijau terus diarahkan untuk mendorong pertumbuhan (pro-growth),” ujarnya.

Penulis: Firman Hidranto
Redaktur: Ratna Nuraini/Elvira Inda Sari 

https://www.indonesia.go.id/kategori/indonesia-dalam-angka/7334/global-bergejolak-stabilitas-ekonomi-nasional-tetap-terjaga?lang=1