Ekobis  

Global Bergejolak, Stabilitas Ekonomi Nasional Tetap Terjaga

Ilustrasi Sekilas Perekonomian Indonesia

EKSPOS SULBAR – Didukung koordinasi Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) yang kuat, kondisi perekonomian, dan sistem keuangan domestik tetap resilien.

Kondisi makro ekonomi global masih diselimuti ketidakpastian. Di tengah kondisi itu, Indonesia masih patut bersyukur. Pasalnya, sejumlah indikasi yang mengarah kepada membaiknya perekonomian global mulai terlihat.

Hal itu tecermin dari sejumlah indikator berupa proyeksi sejumlah lembaga internasional. Di antaranya yang disampaikan dalam rilis Dana Moneter Internasional (IMF), Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), dan World Bank (Bank Dunia).

Ketiga lembaga itu diketahui telah mengeluarkan proyeksi ekonomi global 2023 paling tinggi hanya sebesar 3 persen. Demikian halnya dengan proyeksi untuk 2024.

Bahkan, IMF dalam laporan World Economic Outlook (WEO) Juli 2023 menilai, ekonomi global kini tangguh. Namun, pertumbuhan ekonomi global melambat dan prospeknya dinilai lemah.

IMF sendiri memproyeksikan pertumbuhan global menjadi 3,0 persen pada 2023 dan 2024. Walau begitu, proyeksi ini sedikit lebih tinggi dari perkiraan April 2023. Demikian pula kebijakan suku bunga bank (The Fed).

Di sisi lain, Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporannya yang dirilis Juni 2023, merevisi naik proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada 2023. OECD memproyeksi pertumbuhan global 2023 sebesar 2,7 persen. Walaupun proyeksi ini direvisi naik, OECD mengingatkan perekonomian global sedang menghadapi tantangan untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan.