Ini sejalan dengan visi-misi Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Sulawesi Barat Salim S Mengga dalam membangun daerah.
“Ini masih bagian kecil. Tentu Gubernur Sulbar dan Wakil Gubernur Sulbar akan memberikan lebih besar lagi. Utamanya dalam pertumbuhan ekonomi, mengentaskan kemiskinan, peningkatan SDM dan keluar dari kemiskinan ekstrem,” jelas Abd Waris.
“Makanya kami sangat harapkan agar anggota KWT untuk serius dalam menjalankan program ini. Karena kami yakin bahwa pemanfaatan halaman dan area sekitar rumah sebagai area atau tempat penanaman tanaman itu baik dilakukan dan tentu akan menambah nilai estetik. Dan tentu masalah-masalah akan kita selesaikan secara bertahap dan program ini bisa terus dijalankan secara berkelanjutan,” tutup Abd Waris.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Majene, Muzrifah Nur bersyukur mengingat Kabupaten Majene bisa menjadi lokus pengembangan Gerakan Sayang Halaman Rumah atau Gersaharum.
“Kita tidak bisa pungkiri bahwa, biasanya setelah ada kegiatan atau program seperti ini setelah kegiatan maka selesai juga programnya. Kami tidak mau itu, kami harap agar ibu-ibu atau kelompok wanita tani ini terus berkelanjutan ke depannya. Terus menjalankan program ini dan bisa mandiri,” ucap Muzrifah.
Dirinya meyakini bahwa program ini tidak hanya akan membantu pemerintah dalam menjaga ketahanan pangan tapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Sementara itu, Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Distapang Sulbar Nugroho Hamid menambahkan bahwa Gersaharum ini didedikasikan bagaimana peran perempuan dalam hal ini wanita tani untuk membantu mempersiapkan ketahanan pangan. (rls)












