Hal senada ditegaskan Gubernur Sulbar, Suhardi Duka, dalam rapat paripurna. Menurutnya, penurunan fiskal ini akan berpengaruh pada keberlangsungan sejumlah program prioritas.
“Kemungkinan besar, beberapa program tidak dapat berjalan maksimal akibat keterbatasan ini. Namun, pemerintah akan terus berupaya agar strategi anggaran tetap berpihak pada masyarakat,” ungkapnya.
Rapat paripurna ini turut dihadiri pimpinan DPRD Sulbar, yakni Wakil Ketua I, ST. Suraidah Suhardi, Wakil Ketua II Munandar Wijaya dan Wakil Ketua III Abdul Halim, bersama para anggota Banggar DPRD dan para pimpinan OPD lingkup Pemprov Sulbar.
Dari jajaran BPKPD, hadir Kepala Bidang Anggaran dan Bina Kabupaten yang juga Plt. Kepala Biro Pemkesra Setda Sulbar, Murdanil, Kepala Bidang Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Daerah, Muhammad, Kasubid Penganggaran Pendapatan dan Belanja Operasi, Muhammad Apriadi, Pejabat Fungsional AKPD Ahli Muda, Abdul Kuddus, serta sejumlah staf teknis lainnya.
Dengan sinergi bersama DPRD, BPKPD Sulbar berkomitmen terus menjaga transparansi, akuntabilitas, dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah, meski dalam kondisi fiskal yang penuh tantangan. (Rls)