Dana Pusat Dipangkas Rp330 Miliar, Pemprov Sulbar Bertahan dengan Efisiensi

Gubernur Sulbar Suhardi Duka bersama Wakil Gubernur Salim S. Mengga dan Plt Sekprov Sulbar Herdin Ismail serta sejumlah kepal OPD lingkup Sulbar saat rapat kerja strategis di Ballroom Andi Depu, Lantai III Kantor Gubernur Sulbar, Selasa, 30 September 2025.

“Saya berharap ada tumpahan anggaran dari APBN. Pilihannya maka saya tidak hapus TPP, tapi saya melakukan efisiensi terhadap berbagai program yang akan turun ke daerah dengan berupaya untuk menggantinya dari program yang akan saya ambil dari Jakarta,” ungkap Suhardi Duka.

Sektor Prioritas Tetap Dipertahankan

Meski dalam kondisi keterbatasan anggaran, Pemprov Sulbar tetap mempertahankan penguatan di hampir seluruh sektor penting.

BACA JUGA:  Tingkatkan Kapasitas Pejabat Eselon II, Pemprov Sulbar Usulkan Program DLA ke Kementerian Komdigi

“Hampir semua, infrastruktur, pertanian, perkebunan, perikanan, kesehatan, UMKM, dan beasiswa tetap kita pertahankan. Walaupun peningkatannya tidak besar. Tapi, minimal kita pertahankan apa yang ada sekarang,” tegas Gubernur.

Namun, salah satu pos anggaran yang harus dikurangi adalah dana hibah, termasuk bantuan kepada organisasi kemasyarakatan, dan lembaga non-pemerintah lainnya.

“Hanya hibah memang kita kurangi. Bantuan ke organisasi, bantuan hibah itu tidak bisa kita hindari, harus kita kurangi,” pungkas Suhardi Duka.

BACA JUGA:  Wagub Salim S. Mengga Ajak Semua Pihak Turun Tangan untuk Program Penanggulangan Kemiskinan yang Tepat Sasaran

Dengan langkah-langkah efisiensi dan strategi penyesuaian program, Pemprov Sulbar berharap tetap mampu menjaga stabilitas pemerintahan dan pelayanan publik, sambil terus menjajaki peluang tambahan pembiayaan dari pemerintah pusat. (Rls)