Dari pihak buruh, Sekretaris KSBSI Sulbar, Ashari Rauf, menyampaikan apresiasi atas keterbukaan Polda Sulbar. Ia menegaskan pentingnya sinergi untuk memperjuangkan upah layak dan penyelesaian kasus pemutusan hubungan kerja (PHK) yang masih terjadi di beberapa Kabupaten.
“Kami mengapresiasi langkah kepolisian membuka ruang silaturahmi. Ini pertama kalinya ada forum seperti ini sejak berdirinya Polda Sulbar,” ungkap A. Nur Djaya Opu Lallo, perwakilan MPW KSBSI Sulbar.
Dalam sesi dialog, sejumlah peserta menyampaikan persoalan aktual, mulai dari keterlambatan pembayaran gaji karyawan PLN hingga belum optimalnya forum tripartit di Sulawesi Barat. Polda Sulbar pun berkomitmen menindaklanjuti berbagai masukan melalui koordinasi lintas instansi.
Kegiatan ditutup dengan pembagian bantuan sosial (bansos) secara simbolis kepada para pengurus dan perwakilan buruh, disertai testimoni dukungan KSBSI terhadap kepolisian untuk menjaga situasi aman, damai, dan kondusif di wilayah Sulawesi Barat.
“Sinergi ini bukan hanya soal keamanan, tapi juga kesejahteraan. Buruh dan aparat harus jadi mitra dalam menjaga ketertiban dan membangun daerah,” pungkas Kombes Pol Ibrahim Aji. (hps)












