MAMASA, EKSPOSSULBAR.CO.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Sulbar Akmal Malik menghadiri peringatan hari jadi Kabupaten Mamasa ke-21, Sabtu 11 Maret 2023.
Akmal menyampaikan ucapan selamat kepada pemerintah dan seluruh masyarakat Mamasa, karena apa yang dicapai dalam 21 tahun ini sudah sangat baik.
“Pemkab Mamasa bisa berkolaborasi melaksanakan tugas-tugas pelayanan publik, memang capaiannya sudah lumayan bagus walaupun beberapa hal masih harus dibenahi ke depan,” kata Akmal.
Akmal menegaskan, pencapaian Pemkab Mamasa memang tidak sempurna, namun itu bukan menjadi tolak ukur dalam pembangunan.
Karena itu, Pj Gubernur Sulbar mengajak semua pihak untuk berbenah dan memperbaiki segala kekurangan.
“Tidak ada gading yang tidak retak, mari kita benahi, kita perbaiki terus kekurangan-kekurangan yang terjadi dan kita berharap ke depan Mamasa akan lebih baik lagi,” tegas Akmal.
Akmal juga meminta agar Pemkab Mamasa menjalankan arahan Presiden Joko Widodo agar menciptakan sesuatu yang sangat khas dari ‘Bumi Kondosapata’ itu. Sesuai dengan arahan presiden agar suatu daerah atau kabupaten memiliki ke kekhasan yang menjadi unggulan daerahnya.
“Kita ingin Mamasa menjadi kawasan hortikultura dan pariwisata, silahkan pemimpinnya menterjemahkan itu melalui program-programnya artinya alokasi anggarannya harus lebih besar yang diprioritaskan,” pinta Akmal.
Akmal juga menyampaikan agar pemerintah daerah angan tidak terlalu banyak melaksanakan program yang dapat menghabiskan anggaran daerah. Karena menurutnya anggaran itu tidak akan cukup, olehnya itu pemerintah daerah perlu fokus ke program yang menjadi kekhasan daerahnya.
“Fokus ke satu titik saja, sehingga daerah ini memiliki kelebihan dibanding daerah lain.
Sedangkan, Bupati Mamasa Ramlan Badawi menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh tokoh pejuang pembentukan Mamasa dan segenap lapisan masyarakat yang berkontribusi menjaga toleransi antar umat beragama.
“Saya berharap kiranya kita memperkokoh kebersamaan untuk melanjutkan pembangunan Kabupaten Mamasa,” ucap Ramlan.
“Mari menjaga dan meningkatkan kerukunan masyarakat. Serta kebersamaan karena hal tersebut merupakan faktor yang dapat membangun daerah dengan memperkokoh dan menjaga toleransi antar umat beragama di kabupaten Mamasa,” tutupnya. (*)