ekspossulbar.com, PASANGKAYU,— Sebagai kabupaten terdekat dari Sulawesi Tengah (Sulteng), Kabupaten Pasangkayu menjadi salah satu wilayah yang ramai dilintasi oleh pengungsi korban gempa dan tsunami asal Palu dan Donggala.
Para pengungsi ini bergerak menuju kampung halaman mereka masing-masing yang mayoritas ada di Sulawesi Selatan (Sulsel).
Pemkab Pasangkayu tidak tinggal diam melihat situasi pasca gempa ini. Meski menjadi salah satu wilayah yang terdampak cukup parah dari guncangan gempa 7,4 SR itu, Pemkab Pasangkayu siap memfasilitasi para pelintas pengungsi itu.
Bupati Pasangkayu Agus Ambo Djiwa mengatakan pihaknya telah mendirikan posko logistik di Jl. Ir. Soekarno tepatnya depan masjid Madaniah Pasangkayu. Posko itu bisa menjadi tempat peristirahatan sementara para pengungsi.
Disana juga Pemkab menyediakan makan minum gratis. Peralatan bayi, air bersih, obat-obatan, tenaga medis, dan beberapa kebutuhan mendasar lainnya. Posko ini sudah didirikan sejak Senin 1 Oktober lalu.
“ Kami juga akan menyiapkan alat tratsportasi bagi pengungsi yang tidak memiliki kendaraan menuju kampung halaman mereka. Kami akan antar sampai kekampungnya” terang bupati dua periode itu, Jumat 5 Oktober.
Ia juga mengharap, warga Pasangkayu mau bahu membahu meringankan beban para pengungsi yang berasal dari Donggala dan Palu ini.
“ Wilayah kami juga menjadi wilayah perlintasan yang ramai untuk bantuan logistik dari kabupaten lain menuju Donggala dan Palu. Makanya kami siap mengamankan penyaluran bantuan itu hingga sampai ketujuan. Jadi informasi bahwa Pasangkayu terjadi penjarahan bantuan itu sama sekali tidak benar” tegasnya.(has)