Pengambilan sampel makanan telah dilakukan di Bank Sampel SPPG Sinyonyoi pada Rabu (22/10) oleh BPOM Mamuju untuk pemeriksaan laboratorium. Hasil uji laboratorium tersebut akan menjadi dasar penentuan sumber pasti penyebab keracunan.
Lanjut, Nursyamsi menegaskan bahwa evaluasi dan pengawasan terhadap seluruh SPPG akan diperkuat. Setiap pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan MBG diharapkan lebih disiplin dalam menjaga kebersihan, proses pengolahan makanan, serta distribusi ke peserta didik.
Langkah ini juga merupakan bagian dari implementasi Panca Daya ke-3, yakni Membangun Sumber Daya Manusia yang Unggul dan Berkarakter, dalam mewujudkan visi “Sulawesi Barat Maju dan Sejahtera” yang digagas oleh Gubernur Suhardi Duka dan Wakil Gubernur Salim S Mengga.
Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat terus memantau perkembangan kondisi siswa dan berkoordinasi dengan seluruh pihak terkait agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Rls)












