Sambung dia, penggodokan Perbup itu akan dipercepat, bahkan ditarget dalam pekan ini sudah bisa ditetapkan. Setelah Perbup lahir, pihaknya akan segera membentuk pokja (kelolmpok kerja) ditingkat kecamatan hingga keingkat desa. Pokja itulah yang akan menjadi ujung tombak dalam upaya pencegahan timbulnya penyakit malaria.
“ Tentu saja tetap akan melibatkan semua pihak. Semua bersinergi untuk mencegah timbulnya penyakit malaria. Tahun 2020 Pasangkayu diharap sudah bebas dari malaria sehingga kita bisa mendapatkan piagam dari Kementrian Kesehatan tentang eleminasi malaria” sebutnya.
Kepala Dinas Kesehatan Pasangkayu dr. Alief Satria menyampaikan, untuk tahun 2018 ini terdapat delapan kasus malaria di Kabupaten Pasangkayu, dimana tujuh diantaranya diketahui disebabkan malaria impor.
“ Nanti semua UPTD kesehatan di Pasangkayu akan dilibatkan untuk penanganan dan pencegahan malaria” tandasnya.(has)